DENPASAR – DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar kembali menggelar Pasar Gotong Royong Krama Bali bertempat di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar, Jumat (14/8/2020). Kegiatan tersebut berlangsung sejak pukul 08.00 Wita hingga seluruh penjualan habis.
Pasar Gotong Royong yang di gelar tiap hari jumat ini menyediakan hasil bumi/pertanian dari para petani seperti sayur hijau, terung, tomat, ketela rambat, mentimun dan lainnya. Ada pula makanan siap saji produk lokal unggulan, minuman tradisional seperti jamu, serta produk sandang berupa kain tenun produk lokal Bali.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, mengungkapkan, landasan ideologis untuk pelaksanaan Pasar Gotong Royong Krama Bali ini, adalah PDI Perjuangan sebagai partai yang berpihak pada kaum marhaen, petani, nelayan, dan perajin. Keberpihakan yang diperlukan adalah saling sokong, saling dukung dan gotong royong ketika menghadapi masa pandemi Covid-19 yang mengakibatkan para petani, nelayan, dan perajin mendapat kesulitan dalam menjual produknya.
‘’Dengan adanya Pasar Gotong Royong Krama Bali, PDI Perjuangan Kota Denpasar dapat memberikan ruang dan kesempatan transaksi antara penjual (dalam hal ini petani, nelayan, dan perajin) kita yang terdampak Covid-19 dengan pembeli dalam hal ini masyarakat dan kader PDI Perjuangan Kota Denpasar. Dengan hal seperti ini, kita harapkan muncul sikap-sikap empati saling sokong, saling bantu bagian dari gotong royong, warisan sikap adiluhung nenek moyang kita,’’ ujar Ngurah Gede.
Lebih lanjut Ngurah Gede mengungkapkan, kegiatan ini setidaknya bisa membantu utamanya kaum petani di Kota Denpasar, sehingga hasil dari pertanian itu bisa dipasarkan secara langsung kepada masyarakat. ‘’Bagaimana PDI Perjuangan ini yang berbasiskan ideologi kerakyatan memang betul-betul ada di tengah-tengah masyarakat, apalagi dalam suasana pandemi Covid -19 ini,’’ pungkas Ngurah Gede.
Pihaknya berharap seluruh instansi pemerintah dan swasta baik itu dinas, BUMD, BUMN, instansi vertikal, bank maupun organisasi-organisasi di Kota Denpasar dapat melakukan hal yang sama untuk membantu pemulihan dampak ekonomi dan sosial akibat pandemi Covid-19 di Kota Denpasar khususnya, dan Bali secara lebih luas. tra