MANGUPURA – Kondisi pariwisata mati suri akibat wabah Covid-19, membuat omzet penjualan minuman wine terjun bebas. Terhitung sejak pertengahan Februari distribusi minuman beralkohol mulai turun penjualan karena operasional hotel restoran tidak jalan.
Salah satu bisnis yang merasakan dampak tersebut adalah PT Indowines Bali, yang merupakan produsen Plaga Wine. Menurut Direktur PT Indowines Bali, Sugiarto Halomoan Siahaan, sejak pandemi Covid-19 mulai merambah Bali, hingga saat ini pihaknya mengalami penurunan omzet penjualan sebesar 85 persen.
Hal itu disebabkan sektor pariwisata yang banyak menyerap konsumsi minuman beralkohol, kebanyakan tutup akibat sepi wisatawan.
‘’Penurunan omzet penjualan ini sudah terjadi sejak pertengahan bulan Februari. Jadi saat ini kita hanya melayani retail outlet dan beberapa pesanan online saja,’’ ujarnya.
Untuk menyiasati lesunya pasar wine, pihaknya kini merambah pangsa pasar minuman beer yang dinamai Kura-Kura Beer.
Kendati dihadapi penurunan omzet, pihaknya tak melakukan pengurangan karyawan (merumahkan karyawan), melainkan hanya melakukan pengurangan gaji. Itu hasil kesepakatan antara manajemen dengan karyawan, demi mencegah terjadinya karyawan yang dirumahkan.
‘’Dari pada tidak kerja, karyawan lebih memilih pemotongan gaji. Tapi hak mereka mendapatkan tunjangan dan bonus tetap kami berikan, sebab itu juga menyangkut kinerja dan reward,’’ imbuhnya. 023