GIANYAR – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, mengunjungi TK/PAUD Lingkungan Puri Damai, di Banjar Tunon Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Gianyar, Senin (9/11/2020). Nadiem diterima Bunda PAUD Gianyar, Surya Adnyani Mahayastra; didampingi Kepala Dinas Pendidikan Gianyar, I Wayan Sadra; Sekdis Pendidikan, Dewa Manuaba; dan IA Rusmarini dan I Wayan Damai dari Yayasan Puri Damai Ubud.
Nadiem berkunjung ke TK/PAUD ini, karena tertarik melihat sistem pendidikan berkonsepkan lingkungan yang dijalankan. Selama ini tidak semua dunia pendidikan di Indonesia bisa menerapkan konsep serupa. Tidak semua anak-anak di Indonesia, bahkan di Bali, dapat menikmati metoda pembelajaran seperti ini, mengalami pembelajaran di alam.
“Apa yang dipelajari dapat dihubungkan langsung dengan kehidupan mereka sehari-hari, dan itu sebenarnya model pembelajaran yang cocok untuk TK/PAUD. Pembelajaran bermakna, bukan hanya teori,” pujinya.
Nadiem juga mengucapkan selamat, karena tanpa disadari TK/PAUD tersebut menerapkan program Merdeka Belajar. Merdeka Belajar konsepnya adalah memberi kebebasan pembelajaran di tingkat sekolah, kepala sekolah, maupun guru, dan murid. Mereka dapat melakukan berbagai inovasi tanpa takut disalahkan pemerintah. “Merdeka Belajar ini adalah gerakan yang sedang kita lakukan. Saya di sini bukan hanya sebagai Menteri Pendidikan, saya juga selaku Kepala Gerakan Merdeka Belajar,” tegasnya.
Sekolah maupun guru-guru, sebutnya, bisa melakukan gerakan Merdeka Belajar. Kepala dinas hingga kementerian hanya bisa menciptakan kondisi, sehingga sekolah maupun guru bisa melakukan inovasi perubahan. Pemerintah tidak bisa melakukan langsung, yang bisa memberi dampak langsung kepada siswa adalah guru dan unit pendidikan itu sendiri.
Surya Adnyani Mahayastra menambahkan, Gianyar mendapat penghargaan dunia pendidikan karena Nadiem Makarim mengunjungi PAUD Puri Damai Ubud. Dipilihnya sekolah ini sebagai lokasi kunjungan, jelasnya, karena Nadiem Makarim sangat tertarik dengan konsep pembelajarannya berbasis lingkungan dan budaya lokal sebagai ciri khasnya.
“Jika kita lihat dari segi fisik bangunan terlihat sangat sederhana, tapi manfaat yang dirasakan anak-anak sangat luar biasa. Secara otomatis mereka mengenal tumbuhan, diajari mengenal tanaman, apa manfaatnya, kemudian diolah dan bisa dimanfaatkan bagi kesehatan tubuh,” jelasnya
Adnyani juga mengaku sangat mengapresiasi kiprah Puri Damai, dan selaku Bunda PAUD dia berkata banyak memberi bantuan terhadap keberlangsungan TK/PAUD yang ada di Kabupaten Gianyar. Seperti memfasilitasi, memberi bantuan, dan insentif guru juga sangat diperhatikan. Yang terbaru, pada masa pandemi memberi bantuan buku dan alat gambar.
Saat ini di Gianyar terdapat TK/PAUD sejumlah 239 lembaga, dengan 13 TK negeri dan siswa sebanyak 9.150 orang, serta didukung 985 guru. Kepala TK/PAUD Lingkungan Puri Damai Ubud, Nyoman Marini; didampingi Ketua Yayasan IA Rusmarini mengatakan, proses pembelajaran di sekolah yang dibangun tahun 1998 itu terdiri dari 80 persen belajar tentang alam dan lingkungan sekitar. Total ada 64 siswa dengan lima guru. 011