Melalui Budidaya Rumput Laut, Unram-BRIN Berkolaborasi Mengembangkan Ekonomi Masyarakat Pesisir

SALAH satu petani rumput laut di pesisir Pulau Lombok yakni di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) tengah memanen rumput lautnya untuk selanjutnya dijual pada para tengkulak di wilayah setempat. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, MATARAM – Kawasan selatan Pulau Lombok dikenal sebagai sentral ekonomi biru utamanya rumput laut. Karena itu, Universitas Mataram (Unram) menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk mengembangkan ekonomi masyarakat pesisir Pulau Lombok. Nantinya, pengembangan rumput laut akan menyasar tiga wilayah yakni, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), Lombok Timur (Lotim) dan Lombok Tengah (Loteng).

‘’Kerja sama dengan BRIN kita fokuskan untuk memanfaatkan potensi rumput laut sebagai komoditas bernilai ekonomis tinggi di tiga wilayah di selatan Pulau Lombok,’’ ujar Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unram, Prof. Sukartono, Kamis (26/9/2024).

Bacaan Lainnya

Menurut dia, sejumlah aspek yang menjadi fokus utama dalam kolaborasi dengan BRIN yakni, pendampingan UMKM rumput laut, penguatan kelembagaan, dan intervensi teknologi. Diharapkan, kolaborasi strategis dalam bidang rumput laut akan dapat mengintegrasikan berbagai aspek. Baik itu riset dan inovasi untuk memberikan dampak maksimal bagi masyarakat pesisir.

‘’Kami memiliki banyak peneliti yang ahli dalam berbagai bidang terkait rumput laut. Termasuk aspek budidaya, bioteknologi, sosial ekonomi dan kelembagaan,’’ kata Sukartono.

Baca juga :  Desa Wisata Jerowaru Binaan PLN NTB Raih Penghargaan Kemenparekraf

Ia mengatakan bahwa dengan adanya hilirisasi riset dan kolaborasi ini, tentunya kolaborasi tesebut lebih berfokus pada transformasi pengetahuan dan teknologi yang menjadi solusi praktis. Sehingga, masyarakat dapat merasakan langsung manfaatnya.

‘’Kami berkomitmen untuk memfasilitasi proses ini dengan menyediakan pendampingan. Untuk memastikan bahwa riset oleh Unram dapat secara efektif diimplementasikan untuk meningkatkan perekonomian lokal. Serta, memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat pesisir,’’ jelas Prof. Sukartono.

‘’Dan, Insya Allah, rencana kolaborasi ini akan berlanjut dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Unram dan BRIN dalam waktu dekat ini,’’ sambung Guru Besar Fakultas Pertanian Unram ini.

Sementara itu, Plt. Direktur Kemitraan Riset dan Inovasi BRIN, Muhamad Amin, mengaku bahwa kerja sama ini adalah bagian dari komitmen BRIN. Guna mendukung pengembangan sektor maritim Indonesia. Di mana, rumput laut memiliki potensi ekonomi yang strategis dan potensial.

‘’Melalui riset dan inovasi yang didorong oleh kerja sama ini, kami berharap dapat meningkatkan produktivitas dan nilai tambah rumput laut. Serta, membuka peluang pasar yang lebih luas bagi petani di daerah pesisir,’’ ungkapnya.

Menurut Muhamad Amin, dirinya sebagai Deputi di BRIN memiliki tugas memastikan hasil riset dapat secara efektif terimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk itu, dalam kerangka kolaborasi ini, BRIN memiliki kewenangan untuk menjembatani gap antara inovasi yang dihasilkan dan penerapannya di lapangan.

Baca juga :  Pemahaman Masyarakat Minim, OJK-BI Diminta Gencar Sosialisasikan Inklusi Keuangan Digital

‘’Harapan dari kerja sama ini adalah tumbuhnya dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat pesisir di ketiga kabupaten, dengan peningkatan pendapatan petani rumput laut dan pengembangan pasar yang lebih luas,’’ tegasnya.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa selain itu, dapat memperkuat posisi Unram sebagai lembaga pendidikan yang berkomitmen pada misi unggulnya, yaitu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat melalui riset dan inovasi.

Tentunya kolaborasi ini, akan membuat tiga kendaraan di Pulau Lombok akan dapat menyaksikan perubahan positif yang mendalam dalam sektor budidaya rumput laut. ‘’Yang utama, adalah bagaimana nantinya masyarakat pesisir akan dapat meningkat taraf hidup dari sisi perekonomiannya,’’ tandas Muhamad Amin. rul

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.