MATARAM – Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah, minta masyarakat NTB mematuhi anjuran pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran virus Covid-19. Apalagi seorang warga NTB diketahui positif terjangkit virus tersebut.
“Kembali kepada diri kita semua warga NTB, apakah kita mau mematuhi aturan, mau disiplin dan saling mengingatkan atau tidak. Sehebat apapun fasilitas kesehatan tidak akan ada artinya, tanpa setiap warga proteksi diri sendiri,” tegasnya, Selasa (24/3/2020).
Dia memaparkan, persoalan virus Covid-19 bukan ranah politik, melainkan bicara keselamatan nyawa orang. Karena itu, kata dia, butuh kepatuhan masyarakat bagaimana mengikuti peraturan yang ditetapkan pemerintah. Namun, masyarakat juga tidak boleh panik, tidak menganggap enteng, dan tidak menganggap wabah ini sebagai lelucon. Yang utama adalah jangan pernah menerima informasi yang tidak benar agar tidak panik.
Kembali dia mengingatkan masyarakat tidak berhenti mengikuti anjuran pemerintah seperti menjaga jarak sosial (distansi sosial), tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan penting, menghindari kerumunan atau berkumpul, dan selalu mencuci tangan serta menjaga kebersihan. Bila warga tidak paham ini, akibatnya akan buruk. Kena satu orang saja bisa menginfeksi banyak, maka bisa dibayangkan berapa orang yang harus diawasi. “Makanya kita saling disiplin dan tidak memperbanyak guyon. Dan, 85 persen penderita Covid-19 itu tidak menunjukkan gejala sakit,” pesannya.
Sebelumnya, Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, mengumumkan satu warganya positif terpapar virus Covid-19. Warga positif itu berjenis kelamin perempuan berusia 50 tahun dan berasal dari Pulau Lombok, serta sempat mengikuti kegiatan di Jakarta. “Yang bersangkutan sudah dirawat di RSUD NTB sejak 17 Maret 2020, dan pemerintah sudah mengondisikan dengan sangat baik,” sebutnya. rul