BANGLI – Anggota Polri harus peka terhadap perkembangan zaman dan teknologi, mengurangi pelanggaran sebisa mungkin karena kecepatan media tidak bisa diperhitungkan.
Demikian pesan Kapolres Bangli, AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan, saat pemberian petunjuk atau pengarahan mengenai strategi kerja (santiaji) di Polsek Kintamani, Selasa (16/11/2021).
Didampingi Kapolsek Kintamani, AKP Benyamin Nikijuluw, dan para pejabat utama Polres Bangli, Kapolres memberi arahan kepada seluruh anggota Polsek Kintamani untuk melaksanakan tugas dengan baik dan disiplin. Hal itu terkait dengan berbagai kejadian yang terjadi, yang dapat mencoreng citra Polri.
“Berita negatif akan lebih cepat 10 kali lipat perkembangannya dibandingkan dengan berita positif. Maka dari itu, kurangi pelanggaran dan selalu bermedia sosial dengan bijak,” serunya.
Tujuan kegiatan santiaji ini, terangnya, untuk menyamakan persepsi terkait arahan pimpinan. Dengan begitu semua anggota paham dan tidak melakukan kegiatan yang merugikan diri sendiri serta instansi.
“Setelah kita menyamakan persepsi, maka langkah-langkah yang kita lakukan adalah menjaga diri. Dengan menjaga diri dan menahan diri, kita dapat mencegah untuk melakukan hal – hal yang bersifat negatif,” lugasnya.
Dia juga mengingatkan seluruh anggota untuk saling mengingatkan satu sama lain, bila ada permasalahan pribadi maupun masalah pekerjaan, agar disampaikan kepada senior atau rekan lainnya.
Argumennya, Polri adalah satu keluarga besar. Bila sudah diselesaikan di internal, permasalahan tersebut tidak viral yang bisa merugikan diri sendiri maupun institusi Polri.
Seorang kapolres, urainya, tidak hanya berperan sebagai pimpinan, tapi juga sebagai orang tua, sebagai bapak, kepada seluruh anggotanya, sehingga tercipta hubungan harmonis antarsesama anggota.
“Mari kita berbagi, bila ada suatu permasalahan sampaikan dan jangan sungkan karena kita hidup di dunia ini adalah menjalankan peran. Ada yang berperan sebagai kapolres, kapolsek ataupun yang lain,” ucapnya menandaskan. gia