TABANAN – KPU Tabanan memberlakukan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 dengan sangat ketat dan berlapis. Menurut Ketua KPU Tabanan, I Gede Putu Weda Subawa, hal itu juga diberlakukan saat pendaftaran pasangan calon (paslon) bupati dan wabup, 4- 6 September 2020.
Selain memberlakukan prokes tersebut, lanjut Weda, KPU Tabanan juga membatasi kehadiran massa pada tahapan tersebut. “Kami berlakukan prokes pencegahan Covid-19 dengan ketat saat peroses pendaftaran paslon bupati dan wakil bupati, 4-6 September mendatang,” ujarnya saat Rakor Pengamanan Pendaftaran Paslon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan 2020, Kamis (27/8).
Menurutnya, prokes ketat itu dimaksudkan agar tidak terjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Pihaknya pun membatasi jumlah orang yang masuk ke dalam ruangan pendaftaran di lantai II Kantor KPU Tabanan. “Yang boleh masuk hanya paslon bupati dan wakil bupati beserta istri, partai pengusung hanya ketua, sekretaris, bendahara, LO, serta dokumentasi dari parpol,” sebutnya
Weda menegaskan, siapapun yang datang ke KPU Tabanan pada saat itu harus mengenakan name tag yang sudah disediakan sebelumnya. Begitu juga dengan awak media, hanya boleh masuk sampai di halaman kantorKPU, dan tidak diperkenankan naik ke lantai II. “Untuk teman-teman media, kami sudah siapkan tempat press rilis. Foto dan gambar akan kami siapkan,” ujar Weda.
KPU juga akan memberikan waktu kepada awak media untuk press rilis kepada kandidat, usai paslon mendaftar. “Ketika seluruh proses pendaftaran selesai, paslon akan menuju tempat press rilis yang telah kami siapkan, sehingga teman-teman media bisa secara langsung wawancara dengan pasangan calon,” imbuh Weda.
Komisioner KPU Divisi Teknis Penyelenggaraan, Luh Made Sunadi, mengungkapkan hal senada. Untuk H-1, seluruh ruangan di KPU Tabananakan disemprot disinfektan. Saat hari H, paslon akan turun di Lapangan Alit Saputra, kemudian berjalan kaki menuju kantor KPU melalui pintu utama di timur. “Untuk pintu di belakang, kami tutup,” tegasnya.
Sebelum masuk, para kandidat akan dicek kelengkapan name tag-nya, cek suhu tubuh, cuci tangan, dan memakai masker. Setelah itu, para paslon yang didampingi istri masing-masing, pengurus partai pengusung, yakni ketua, sekretaris, bendahara, satu orang dokumentasi dan LO, disiapkan masuk. “Berkas sudah harus ditaruh di dalam box container, yang sebelum diserahkan box container itu disemprot cairan desifektan. Setelah itu, paslon diperkenankan masuk ke lantai II, dan proses pendaftaran berjalan,” jelas Sunadi. Gap