KPU Bangli Ingatkan PPS Validkan Data Pemilih Pilkada

KOMISIONER KPU Bangli, Ni Putu Anom Januwintari. Foto: ist
KOMISIONER KPU Bangli, Ni Putu Anom Januwintari. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, BANGLI – Setelah melaksanakan proses pencocokan dan penelitian (coklit), KPU Bangli terus berupaya menyempurnakan data pemilih pada Pilkada Serentak 2024. Salah satu upaya dilakukan melalui proses penyusunan daftar pemilih hasil pemutakhiran melalui Panitia Pemungutan Suara (PPS) di seluruh Bangli. “PPS akan mengecek kembali data pemilih yang sudah dicoklit Pantarlih,” ungkap komisioner KPU Bangli, Ni Putu Anom Januwintari, Selasa (23/7/2024).

Untuk mematangkan PPS, KPU Bangli juga memberi pelatihan terhadap seluruh PPS di Bangli yang berjumlah 72 orang. Menurut Januwintari, pelatihan bertujuan memberi bekal agar PPS dalam bertugas dapat memahami mekanisme dalam penyusunan Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran (DPHP). Jadi, data yang disajikan benar-benar valid.

Bacaan Lainnya

“Dalam pelatihan, hal yang paling ditekankan adalah PPS harus benar-benar teliti dalam melakukan pencermatan hasil coklit oleh Pantarlih. Apakah itu sudah sesuai dengan bukti dukung,” terangnya.

Lebih jauh disampaikan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Misalnya pemilih yang masuk kategori tidak memenuhi syarat (TMS), pemilih baru, pemilih yang meninggal dunia maupun pindah domisili. Dengan pelatihan yang diberikan selama dua hari itu, dia berharap seluruh hak masyarakat di Bangli dapat terakomodir dengan baik. Dengan demikian tidak ada data pemilih ganda atau pun hak pilih masyarakat yang hilang.

Baca juga :  Terbit PKPU Nomor 2/2024, Sejarah Kepemiluan, Setahun Ada Pilpres-Pilkada Bersamaan

“Dengan begitu, pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali serta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangli yang akan berlangsung pada November mendatang, bisa berjalan aman dan damai,” pungkasnya. gia

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.