TABANAN – Komunitas Pengusada Bali Gabungan mengadakan bakti sosial pelayanan kesehatan tradisional Bali secara terintegrasi bagi pemangku, srati banten dan krama pemedek Usada Bali serangkaian Karya Agung Pengurip Gumi di Pura Khayangan Jagat Luhur Watukaru di Desa Wong Aya, Penebel Tabanan pada Selasa, 10 Februari 2020. Kegiatan ngayah (pelayanan/Karma Yoga) sekaligus mendukung program dari pemerinth pusat dan Pergub No. 55 tahun 2019 tentang Pengobatan Tradisional Di Bali.
Komunitas yang ikut dalam kegiatan bhakti sosial Usada Bali ini adalah RSU Kasih Ibu Tabanan dengan 1 dokter, 1 dokter gigi, 2 paramedis, Klinik Pratama Damar Kelungkung (2 dokter, 2 terapis Nadi Sweda (mandi uap rempah-rempah) dan 1 paramedis), Komunitas dari Bidan Ni Made Sinarsari, Komunitas Ikayuweda (Ikatan Alumni Ayurveda UNHI), terapi pijat, screening dll., Gotra Pengusada Taru Pramana (Yayasan padma Bhuana), terapi uap nadhi Sueda, terapi pijat meridin mata, kepala, telinga, pundak dan tangan sebanyak 20 orang, Komunitas Totok Punggung Bali (10 orang).
Lainnya, Komunitas Aji Tapak Sesontengan (ATS) sebanyak 10 orang, Soul Healing Hypnotherapy 11 Orang (Hypnotherapy, Mesmer dan Quantum Healing), Fakultas Kesehatan Yurweda UNHI (dosen dan Mahasiswa) terapi uap nadhi Sueda, terapi pijat meridin mata, kepala, telinga, pundak dan tangan, Wisma Bayu, Kodam IX/Udayana, Wahyu Semesta, Yayasan Was Taro, Pasraman Yoga Ghanapati, Yayasan Tri Hita Karana, Pasemetonan Ageng Trah Shri Arya Sentong, Komunitas Dharma Murti dan terapis simpatisan personal (tanpa nama komunitas).
Dalam baksos kesehatan Usada Bali, teknis pelaksanaan tetap mengacu kepada alur layanan kesehatan konvensional. Yakni dari ‘Subjektif’ anamesa dengan teknik bertanya atas keluhan dari Klien (penyebutan medis sama dengan kata ‘pasien’) dan ‘Objektif’ mencari kelainan anatomis dan fisiologis, tambahannya adalah ‘kelainan energi’ baik yang dipindai dari hari kelahiran melalui wewaran, power of number, tarot, atau pemindaian energi secara manual (intuitif) dan lainnya.
Kemudian umumnya akan disimpulakan dalam Assesmen, jika kesehatan konvensional mengacu kepada ICD 10 (the 10th revision of the International Statistical Classification of Diseases) yang berlaku secara internasional yaitu buku revisi ke-10 dari Klasifikasi Internasional Penyakit statistik. Yang berisikan tentang penyakit dan tanda-tanda, gejala, temuan-temuan yang abnormal, keluhan, keadaan sosial dan eksternal menyebabkan cedera atau penyakit. Sedangkan didalam tradisi USADA BALI biasanya dikelompokkan ke dalam tiga golongan (Prof. Nala), yakni ‘Baeng’ (hangat), ‘Nyem’ (dingin) dan ‘Dayuh’ (sedang).
Menurut dr. Ngurah Eka Putra sebgai organisator acara ini bahwa didalam pengobatan medis konvensional dibagi 3 golongan yaitu, terapi non farmakologis, farmakologis dan bedah. Namun dalam Pengobatan Usada Bali /Tradisional Bali dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu, ‘’Energi Based Therapy’’ mencakup prana / tenaga dalam, soul healing, ATS, Rei Ki, Sambala, dll., ‘’Meridian Based Therapy’’ mencakup pijat, totok, refleksi, akupuntur, bekam, simbuh, dll., dan ‘’Naturopathy’’ mencakup jamu, herbal, Nadi Sweda, terapi cahaya dll. r/tra