KARANGASEM – Pandemi Corona memaksa hampir seluruh kegiatan belajar mengajar dilakukan jarak jauh atau secara daring. Hanya saja, ada sejumlah kendala dalam pelaksanaan sistem pembelajaran secara daring tersebut, disamping wajib memiliki ponsel yang mendukung, pelajar juga harus memiliki kuota internet yang cukup.
Di Kabupaten Karangasem, siswa dan orang tua tak hanya dibingungkan tentang persoalan kuota internet dan ponsel yang memadai. Di beberapa wilayah, untuk mengikuti sistem belajar secara daring disamping kuota dan ponsel, siswa juga harus berjuang untuk memperoleh jangkauan sinyal internet.
Hal ini banyak dikeluhkan oleh siswa, termasuk para orang tua siswa lantaran tidak semua wilayah Kabupaten Karangasem bisa dijangkau sinyal internet yang memadai. Merespon keluhan-keluhan berkaitan dengan sulitnya mencari sinyal internet di sejumlah wilayah Kabuaten Karangsem, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Karangasem, I Komang Daging, mendaku akan segera berkoordinasi dengan Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI).
‘’Kita akan segera koordinasikan dengan Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia. Disana ada pengusaha telekomunikasi yang tergabung, mudah-mudahan bisa segera direspon dan mendapat solusi,’’ kata Komang Daging, Selasa (1/9).
Menurut Daging, pihaknya sendiri memang telah menerima sejumlah keluhan tersebut, hanya saja sejauh ini Kominfo belum bisa berbuat banyak karena hanya bisa sebatas memfasilitasi dan mengkoordinasikan saja dengan pihak terkait. Ia juga memperjelas, untuk tower provider yang dibangun di wilayah Kabupaten Karangasem seluruhnya diselenggarakan oleh pihak ketiga dan bukan oleh pemerintah. Dalam hal ini pemerintah hanya bisa memfasilitasi perijinan dan cek koordinat saja.
‘’Di Karangasem masih banyak koordinat yang bisa dibanguni tower, hanya saja sejauh ini dari pihak provider belum ada yang mengajukan. Biasanya setiap tahun ada saja, hanya saja belum bisa meng-cover keseluruhan,’’ tandas Komang Daging. 017