POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mulai mengimplementasikan Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH) di hari pertama masuk semester genap tahun ajaran 2024/2025, Senin (6/1/2025). Sebagai bentuk dukungan terhadap implementasi program SAIH, sejumlah satuan pendidikan sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Denpasar menggelar Senam Anak Indonesia Hebat.
Di SMP Sapta Andika Denpasar, misalnya. Dengan arahan guru, para siswa antusias untuk mengikuti senam dengan durasi yang relatif singkat tersebut. Senam ini diiringi oleh lagu ciptaan Dwiki Dharmawan dan menjadi bagian dari peresmian gerakan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat.
Kepala SMP Sapta Andika Denpasar, I Gede Eka Nuryada, menyampaikan bahwa senam bukan hanya meningkatkan kebugaran fisik, tetapi juga membantu meningkatkan konsentrasi, kedisiplinan, dan semangat belajar. Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan kami atas program yang diinisiasi oleh Kemendikdasmen untuk menumbuhkankembangkan karakter bangsa pada diri setiap peserta didik.
‘’Kami percaya bahwa kesehatan adalah fondasi utama untuk menyiapkan generasi unggul. Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan inspirasi kepada siswa bahwa hidup sehat itu penting dan menyenangkan,’’ ucap Eka Nuryada.
Selain senam, Eka Nuryada, mengatakan pihaknya juga memberikan sosialisasi terkait tujuh kebiasaan tersebut kepada seluruh siswa di sekolah. Tujuh kebiasaan tersebut antara lain bangun pagi, taat beribadah, rajin berolahraga, gemar belajar, makan makanan sehat dan bergizi, aktif bermasyarakat, dan istirahat yang cukup.
Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, mendukung Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti. “Kami mendukung penuh gerakan ini, karena Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat ini dalam rangka menanamkan kebiasaan-kebiasaan positif pada anak untuk membentuk pribadi yang hebat,” kata Kadisdikpora Kota Denpasar, Anak Agung Gede Wiratama, dihubungi terpisah.
Ia menyebutkan tujuh kebiasaan tersebut antara lain, bangun pagi; mengajarkan anak untuk memulai hari dengan penuh semangat, disiplin, dan teratur. Beribadah; menumbuhkan kedisiplinan spiritual, mengajarkan anak untuk selalu mengingat Tuhan dan menjalani kehidupan dengan penuh rasa syukur.
Berolahraga, kebiasaan ini mendorong anak-anak untuk bergerak aktif, menjaga kesehatan fisik, dan meningkatkan daya tahan tubuh. Makan Sehat dan Bergizi, pentingnya pola makan yang sehat dan bergizi untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak.
Gemar belajar, membentuk kebiasaan belajar yang menyenangkan, dengan tujuan menciptakan budaya belajar yang berkelanjutan. Bermasyarakat; mengajarkan anak untuk peduli dengan lingkungan sekitar dan berkontribusi pada kehidupan sosial. Tidur cepat; mengajarkan pentingnya istirahat yang cukup bagi kesehatan fisik dan mental anak-anak.
‘’Program ini tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga pada perkembangan fisik, mental, dan karakter anak Indonesia,’’ katanya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap peluncuran gerakan ini, Disdikpora Kota Denpasar telah menyiapkan langkah-langkah strategis, antara lain akan melakukan sosialisasi untuk mengawal agar Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat ini tersampaikan dan nantinya bisa terlaksana dengan baik di setiap satuan pendidikan. Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat ini menyasar pada anak-anak mulai dari tingkat PAUD, SD dan SMP.
‘’Kami (Disdikpora) bekerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan pendidikan di Kota Denpasar, mulai dari IGTKI, Himpaudi, K3S, termasuk MKKS SMP dan melibatkan juga pengawas sekolah untuk merancang cara-cara yang efektif dalam menerapkan kebiasaan ini di sekolah dan masyarakat. Juga melakukan pengawasan berkala terhadap pelaksanaan program ini, termasuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi di lapangan serta mencari solusi yang tepat,’’ ujar Agung Wiratama memungkasi. tra