Forum Pemangku Kepentingan Sekolah Penggerak Diharapkan Lebih Banyak Berkolaborasi

KABID Pembinaan SD Disdikpora Kota Denpasar, I Nyoman Suriawan; bersama Kepala BPMP Bali, I Made Alit Dwitama, menandatangani komitmen bersama meningkatkan mutu pendidikan untuk Kota Denpasar saat acara Kolaborasi Penguatan Forum Pemangku Kepentingan Sekolah Penggerak Kota Denpasar, Rabu (24/7/2024). Foto: tra
KABID Pembinaan SD Disdikpora Kota Denpasar, I Nyoman Suriawan; bersama Kepala BPMP Bali, I Made Alit Dwitama, menandatangani komitmen bersama meningkatkan mutu pendidikan untuk Kota Denpasar saat acara Kolaborasi Penguatan Forum Pemangku Kepentingan Sekolah Penggerak Kota Denpasar, Rabu (24/7/2024). Foto: tra

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Upaya dalam mencapai kemajuan pendidikan melalui program Sekolah Penggerak terus dilakukan oleh Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Bali. Salah satunya melalui Kolaborasi Penguatan Forum Pemangku Kepentingan Sekolah Penggerak Kota Denpasar tahun 2024 yang diselenggarakan di b Hotel Bali & Spa, Jl. Imam Bonjol No. 508, Rabu (24/7/2024).

Saat membuka kegiatan, Kabid Pembinaan SD Disdikpora Kota Denpasar, I Nyoman Suriawan, mewakili Kadisdikpora, menyampaikan ucapan terima kasih atas kolaborasi dan pendampingan yang dilakukan oleh BPMP Provinsi Bali. Terkait pelaksanaan Sekolah Penggerak pemerintah daerah memiliki komitmen yang tinggi mendukung dari segi anggaran, SDM maupun sarana prasarana.

Bacaan Lainnya

“Saya berharap melalui forum ini sekolah-sekolah dapat menyusun dan merumuskan rencana dan komitmen tindak lanjut peningkatan mutu pendidikan di Kota Denpasar. Dan lebih penting lagi Sekolah Penggerak harus lebih banyak berkolaborasi dengan stakeholder,” ucapnya.

Lebih lanjut, Suriawan mengatakan bahwa program Sekolah Penggerak adalah wujud kolaborasi antara Kemendikbudristek termasuk unit pelaksana teknis (UPT) serta para pemangku kebijakan yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa yang mencakup literasi, numerasi, dan survey karakter, guna mencetak SDM unggul.

“Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. PSP akan mengakselerasi sekolah negeri dan swasta untuk bergerak satu hingga dua tahap lebih maju,’’ ujarnya.

Baca juga :  Jelang Tutup Tahun, Pengunjung Penglipuran Tembus 9.000 Orang

Program ini, kata Suriawan, sifatnya bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem pendidikan di sekolah maupun wilayah sehingga makin lama akan banyak dan seluruh satuan pendidikan di Kota Denpasar bisa menjadi Sekolah Penggerak. Dengan begitu, Sekolah Penggerak diharapkan bisa menjadi katalis bagi pengembangan satuan pendidikan di sekitarnya.

Kepala BPMP Bali, I Made Alit Dwitama,S.T, M.Pd., menyampaikan, kegiatan Kolaborasi Penguatan Forum Pemangku Kepentingan  (FPK) Sekolah Penggerak bertujuan untuk merefleksikan capaian kemajuan pendidikan serta membuat rencana dan komitmen tindak lanjut untuk meningkatkan kualitas pendidikan. “Kesuksesan implementasi program Sekolah Penggerak tak luput dari komitmen Pemerintah Kota Denpasar dan seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama meningkatkan mutu pendidikan,” tuturnya.

Alit Dwitama mengutarakan, ciri-ciri Sekolah Penggerak, salah satunya pembelajaran berpusat pada siswa. Jangan sampai pembelajaran di sekolah penggerak tidak memperhatikan kebutuhan peserta didik. Yang lainnya, Sekolah Penggerak diharapkan jadi pioneer pemanfaatan teknologi digital dalam pembelajaran.

Ciri lain, sekolah penggerak itu harus aman, nyaman, inklusif dan menyenangkan. Sekolah Penggerak juga diharapkan sebagai pioneer dalam melakukan pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan. ‘’Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di sekolah penggerak harus belajar dengan cepat, bagaimana caranya mencegah terjadinya tindak kekerasan di lingkungan satuan pendidikan, dan kalau sudah terjadi tindak kekerasan bagaimana caranya menangani,’’ lugasnya.

Kegiatan Kolaborasi Penguatan Forum Pemangku Kepentingan Sekolah Penggerak diikuti dari unsur kepala sekolah penggerak angkatan 3, komite pembelajaran sekolah penggerak angkatan 3, orang tua siswa sekolah penggerak angkatan 3, pengawas sekolah Dikdas, KKKS SD, MKKS SMP, Pengawas SMA, siswa SMP dan SMA pelaksana sekolah penggerak angkatan 3, Dewan Pendidikan, DPRD Kota Denpasar, Bappeda Kota Denpasar, dan Mitra Pembangunan.

Baca juga :  Bawaslu Kawal Hak Pilih Warga Ahmadiyah di Transito

Serangkaian kegiatan Kolaborasi Penguatan Forum Pemangku Kepentingan Sekolah Penggerak diisi dengan pemaparan materi oleh narasumber dari Widyaprada BPMP Provinsi Bali, Ni Ketut Irma Parwati dan Suheldina Krisniwana, serta Fasilitator PSP Ni Wayan Suardiati Putri, I Nyoman Buda Hartawan dan I Wayan Sudiarsa dari Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia.  Setelah pemaparan materi dilanjutkan dengan diskusi dan berbagi praktik baik, dan diakhiri dengan penyusunan rencana tindak lanjut. Seluruh peserta juga menandatangani komitmen bersama meningkatkan mutu pendidikan untuk Kota Denpasar. tra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.