DENPASAR – Forum Komunikasi Antar Media Bali Bangkit bekerjasama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) melakukan aksi sosial berupa bagi-bagi masker dan juga penyanitasi tangan, Rabu (9/9).
Aksi sosial itupun berlangsung di lima kabupaten/kota, yakni di Pantai Matahari Terbit Sanur pada pagi hari, Ubud Gianyar, Tanah Lot Tabanan, Lovina Buleleng, dan dilanjutkan pada sore harinya di Pantai Legian, Kuta,
Kegiatan pembagian masker ini merupakan bentuk sosialisasi prokes penanggulangan Covid-19 oleh kalangan media. Di mana dalam kegiatan ini, komunitas tersebut membagikan 5.000 masker, dan 2.000 penyanitasi tangan.
Ketua Forum Komunikasi Antar Media Bali Bangkit, Nyoman Wirata mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah insan pers ikut mengedukasi masyarakat Bali untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Tujuan berikutnya adalah memberikan kenyamanan bagi mereka yang berkunjung ke Bali. Jadi kesiapan kita untuk menerima atau membuka pariwisata Bali sehingga betul-betul dinilai aman oleh wisatawan untuk didatangi.
Selain itu, pihaknya berharap seluruh objek-objek wisata yang ada menyiapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Saya juga berharap, pengawasan terhadap kebijakan peraturan yang dikeluarkan pemerintah, khususnya Pergub 46 Tahun 2020 harus diketatkan. Jangan sampai Pergub ada tetapi implementasi di lapangan tidak ada,” harapnya.
Kata dia, perlu pelibatan seluruh aparat hingga tingkat bawah. Seperti aparat desa dan juga pecalang, sehingga pengawasan dan pelaksanaan Pergub ini bisa masif, khususnya terhadap pemakaian masker.
“Dengan demikian, maka apalagi yang dikhawatirkan dalam upaya membuka kembali pariwisata Bali secara umum,” jelasnya.
Pihaknya berharap dengan pembagian masker, mampu menginformasikan sehingga penggunaan masker menjadi budaya, dan merupakan kebutuhan bagi masyarakat Bali. 019