POSMERDEKA.COM, BANGLI – Dampak musibah bencana alam yang terjadi di wilayah Bangli dalam dua terakhir, kerugian material ditaksir hingga Rp350 juta. Berdasarkan data yang dihimpun dari BPBD Bangli, jenis bencana yang paling banyak adalah pohon tumbang. Selain menutup akses jalan, pohon tumbang juga menimpa bangunan rumah penduduk dan pura.
Kalaksa BPBD dan Damkar Bangli, I Wayan Wardama, mengungkapkan, sesuai laporan yang masuk instansinya, musibah pohon tumbang terjadi di banyak titik, tersebar di empat kecamatan. Yang terbanyak di Kecamatan Kintamani dan Bangli, masing-masing di lima titik. “Untuk di Kecamatan Tembuku ada tiga titik dan Kecamatan Susut ada satu titik,“ ungkapnya, Minggu (17/3/2024).
Lebih lanjut disampaikan, sebagian besar pohon tumbang menimpa ruas jalan yang mengakibatkan terganggunya akses lalu lintas. Upaya penanggulangan diprioritaskan terhadap jalan yang cukup padat agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.
Lanjut disampaikan, pohon tumbang juga menimpa fasilitas umum di Desa Landih, dengan menimpa palinggih dan bangunan serbaguna di Pura Subak Pekarangan. Pula menimpa bangunan pribadi masyarakat.
Dari perhitungan sementara, estimasi kerugian yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem dalam dua hari mencapai Rp350 juta. Hanya, angka tersebut masih ada potensi terjadi peningkatan. “Nilai kerugian yang ditampilkan itu hanya memuat estimasi terhadap nilai kerusakan fisik bangunan, belum total keseluruhan,” jelasnya.
Dia menambahkan, langkah-langkah yang diambil terkait dampak bencana adalah penguatan bantuan logistik kepada korban bencana di sektor permukiman. Bantuan ini bersumber dari BPBD-Damkar, Dinsos Bangli, dan PMI Bangli. gia