GIANYAR – Menggairahkan kembali IKM/ UMKM tenun dan kayu di Gianyar, Dekranasda Gianyar melalui tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PLN, memberi bantuan peralatan dan peningkatan kapasitas kelompok Tenun Cagcag Merak Mas di Banjar Pengembungan, Pejeng Kangin, Tampaksiring; dan KUB Garuda Kencana Banjar Pakudui, Kedisan, Tegallalang. Bantuan berupa peralatan tenun cagcag dan peralatan pengolahan kayu diserahkan Asisten I Setda Gianyar, I Wayan Suardana; didampingi GM PT PLN Unit Induk Distribusi Bali, Ketua Harian Dekranasda Gianyar, Luh Gede Eka Suary; dan sejumlah pihak di halaman belakang kantor Bupati Gianyar, Rabu (23/9).
Suardana mengatakan, di tengah pandemi Covid-19, banyak perajin yang mati suri, bahkan tidak sedikit yang gulung tikar. Paling banyak akibat menurunnya permintaan barang kerajinan. Banyak upaya dilakukan Pemkab Gianyar bersama Dekranasda Gianyar untuk membangkitkan kembali para perajin. Antara lain kegiatan bimtek pembuatan masker, pameran pasar gotong royong, kunjungan, pembinaan dan lain-lain.
Tidak hanya itu, kata Suardana, Dekranasda Gianyar bekerja sama dengan PLN menyerahkan bantuan peralatan tenun cagcag untuk Kelompok Tenun Merak Mas Banjar Pengembungan, Desa Pejeng Kangin, Tampaksiring. Juga peralatan pengolahan kayu kepada KUB Garuda Kencana Banjar Pakudui, Desa Kedisan, Tegallalang masing-masing senilai Rp70 juta.
“Saya harap sinergitas ini tetap berlanjut secara berkesinambungan untuk memfasilitasi IKM di Gianyar, sekaligus kelompok perajin ini dapat menjadi mitra binaan PLN. Saya harap peralatan ini dapat dimanfaatkan maksimal untuk kepentingan bersama,” pesannya.
Adi Priyanto menyatakan, suatu kewajiban bagi PLN untuk membantu masyarakat sekitar. Dia juga berharap bantuan itu dapat menyejahterakan perajin di Gianyar. Pada tahun 2020, ujarnya, total bantuan CSR yang diserahkan Rp2,1 miliar. Hingga triwulan ke III tersalurkan sebanyak Rp1,7 miliar atau 84 persen dari target. “Kami berharap bantuan ini dapat meningkatkan kemampuan bekerja, bahkan dapat lebih menghasilkan dari sisi ekonomi, sehingga tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar tercapai,” tegasnya.
Kepala Badan Balai Diklat Industri Denpasar, Agus Kurniawan, menambahkan, lembaganya merupakan satu-satunya satker di bawah Kementerian Perindustrian RI. Melalui acara ini, dia berkata bisa lebih bersinergi dengan Pemkab. Lembaganya pun disebut mempunyai anggaran cukup untuk menyelenggarakan pelatihan animasi dan kerajinan. “Kami harap setelah ada CSR ini lebih banyak bisa diberikan pelatihan bagi para perajin,” tandasnya. 011