POSMERDEKA.COM, BANGLI – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangli kembali meresmikan gedung baru pada Rabu (27/12/2023), berupa gedung perawatan yang dinamakan Gedung 2A.
Peresmian ditandai pemotongan pita dan penandatanganan prasasti oleh Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta. Turut hadir Wakil Bupati I Wayan Diar, Sekda Ida Bagus Gde Giri Putra, Ketua DPRD Bangli, I Ketut Suastika; Direktur RSUD Bangli, dr. I Dewa Gede Oka Darsana, dan sejumlah undangan.
Dalam laporannya, dr. I Dewa Gede Oka Darsana menyampaikan, pembangunan Gedung 2A RSUD Bangli merupakan pembangunan lanjutan tahap ketiga, dari pembangunan fisik RSUD Bangli berdasarkan master plan yang dibuat pada tahun 2021.
Tahun 2022, Pemkab Bangli berhasil membangun dua gedung RSUD, yakni Gedung 1A dan Gedung 1B dengan sumber anggaran Pinjaman Daerah Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) PT. Sarana Multi Infrastruktur senilai Rp71 miliar. Juga APBD Bangli dari surplus BLUD RSUD Bangli senilai Rp36 miliar.
Pembangunan Gedung 2A, jelasnya, merupakan pembangunan tahap ketiga sebagai bentuk tanggung jawab RSUD kepada masyarakat untuk menyediakan pelayanan rawat inap yang representatif dan memenuhi standar akreditasi. Pagu anggaran Rp40 miliar, terdiri dari dua sumber dana, yakni DAK Kesehatan Rp15 miliar dan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali senilai Rp25 miliar.
Gedung 2A terdiri dari 3 lantai, tapi karena keterbatasan anggaran, yang dioperasionalkan hanya di lantai tiga yang terdiri dari 33 kamar VIP dan VVIP. Sementara lantai satu dan lantai dua belum finishing. Pembangunan dan penataan gedung serta perbaikan pelayanan akan terus diupayakan RSUD Bangli.
Tahun 2024, gedung rawat inap di sisi utara akan direhabilitasi dengan anggaran DAK Bidang Kesehatan senilai Rp3,8 miliar. Selain itu pembangunan kantin dan penataan parkir di area belakang dengan pendanaan hibah CSR dari PT SMI.
Dalam sambutannya, Sedana Arta berkata pemerintah wajib hadir melalui berbagai upaya dalam rangkaian pembangunan kesehatan. Pemkab Bangli menempatkan kesehatan sebagai prioritas pembangunan.
Untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan di Bangli, dia menyebut dilakukan berbagai program/kegiatan yang bertujuan meningkatkan akses dan mutu pelayanan kepada masyarakat di fasilitas kesehatan yang ada. Salah satunya adalah perbaikan sarana dan prasarana pelayanan di RSUD Bangli.
Upaya-upaya kesehatan di Bangli, ulasnya, diarahkan kepada upaya promosi kesehatan dan edukasi kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat. Selain itu, pelayanan kuratif serta rehabilitatif terus diperhatikan kualitas layanannya, dengan pelayanan kesehatan rujukan bermutu, berstandar dan profesional.
Dia menguraikan, RSUD Bangli merupakan satu satunya rumah sakit pemerintah di Bangli yang merupakan RS Pendidikan Utama berstatus kelas B. Sebagai Rumah Sakit pelayanan rujukan di Kabupaten Bangli, dan diharap juga menjadi RS rujukan bagi kabupaten lain yang berbatasan dengan Bangli.
Dengan dibangunnya Gedung 2A, diharap meningkatkan kualitas pelayanan dan sekaligus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Bangli. “Begitu juga nantinya dari segi pendapatan BLUD makin meningkat,” ajaknya mengharapkan. gia