POSMERDEKA.COM, GIANYAR – Botol berisi cairan merah yang dipasang di pinggir jalan, trotoar, hingga depan rumah kini kian banyak dijumpai di Gianyar dan sejumlah wilayah Bali. Warga percaya botol tersebut mampu mencegah anjing buang kotoran sembarangan, meski efektivitasnya belum terbukti secara ilmiah.
Kepala UPTD Puskesmas Hewan Wilayah III Dinas Peternakan Gianyar, Nyoman Arya Dharma, menilai tren ini sebagai cerminan keresahan masyarakat terhadap kebersihan lingkungan. “Edukasi sejatinya menjadi solusi utama. Ini soal kesadaran masyarakat, bukan sekadar trik visual,” ujarnya, Rabu (1/10/2025).
Menurut Arya, keyakinan warga muncul karena diyakini pantulan cahaya cairan merah membuat anjing enggan mendekat. Namun, dia menegaskan hingga kini belum ada kajian yang membuktikan hal itu. “Anjing lebih dipengaruhi aroma, kebiasaan, dan penandaan wilayah, bukan cahaya atau warna air merah,” jelasnya.
Fenomena ini, lanjutnya, kemungkinan berakar dari kebiasaan turun-temurun atau sugesti psikologis pemilik rumah yang merasa wilayahnya lebih terlindungi. “Tapi bagi anjing, efeknya tidak selalu jelas,” katanya.
Arya menekankan solusi yang lebih tepat adalah meningkatkan tanggung jawab pemilik anjing. Antara lain dengan menyediakan area khusus untuk buang kotoran, menggunakan aroma penolak alami, hingga melakukan vaksinasi dan pengendalian populasi anjing. “Itu jauh lebih efektif daripada menaruh botol berisi cairan merah,” pesannya. adi
























