TABANAN – Program berkantor di desa terbilang efektif diterapkan di Kabupaten Tabanan. Sebab, berbagai aspirasi masyarakat mampu diserap, pelayanan juga jadi lebih dekat, serta mampu melihat secara langsung potensi yang ada di desa untuk dikembangkan.
Oleh sebab itu, program Bupati Ngantor di Desa ‘Bungan Desa’ jadi salah satu inovasi yang intens dilakukan Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya bersama jajarannya, guna mewujudkan pembangunan yang seimbang dan menyeluruh di Kabupaten Tabanan.
Pada Kamis (30/3/2023), Bupati Sanjaya giliran berkantor di Desa Tua, Kecamatan Marga, dan merupakan aksi ke-31 kalinya. Selain memberikan pelayanan langsung dan menyerap aspirasi masyarakat, berbagai kegiatan pun dilakukan, mulai dari peninjauan aset BUMDes berikut potensi desa yang dikembangkan, peresmian program kabupaten berupa hotmix jalan, hingga melaksanakan pertemuan dengan masyarakat. Orang nomor satu di Tabanan itu juga didampingi sekda dan para asisten, serta kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan.
“Kami ingin dengan ‘Ngantor di Desa’ ini bisa mempercepat proses pembangunan, hingga terwujud Tabanan yang aman, unggul, dan madani. Untuk itu, kita harus fokus ke hilir, baik melalui jalur teknokrat ataupun partisipatif. Langsung masuk sebagai program partisipatif, sehingga bisa melihat semua apa yang ada di desa dan bisa melihat secara langsung semua program kabupaten, provinsi, dan juga program presiden. Semua lokus ada di desa,” ungkap Sanjaya.
Dia beserta jajaran getol mengawal pengembangan-pembangunan potensi yang ada di desa, khususnya di Desa Tua. Di antaranya Kolam Renang Yeh Kakul dan Desa Wisata Kayu Putih. Untuk itu, Sanjaya minta kepada seluruh masyarakat untuk selalu bekerja sama, berkolaborasi dengan pemerintah, guna meringankan beban dalam pembangunan, sehingga mempercepat pembangunan di desa.
“Mari kompak bersatu membangun Tabanan ini dari desa. Itulah sebabnya saya berkantor di desa, melihat secara langsung apa potensi desa itu, apa kelebihannya, apa kekurangannya, dan itu bisa dilihat secara langsung, tinggal dikawinkan dengan program di OPD. Misalkan curhat tentang infrastruktur, sandingkan dengan kadis PU. UMKM dikawinkan dengan dinas perdagangan, ketahanan pangan, pertanian, perikanan, dan lain-lain. Soal stunting, kesehatan, dan lain-lain ada dinas kesehatan, dan semua OPD tiang ajak bertujuan untuk merekam apa yang terjadi di sini, sehingga ada kolaborasi,” ujarnya.
Bupati Sanjaya juga mengapresiasi kerja sama antara Perbekel dan Bendesa Adat Tua dalam membangun wilayah. Kolaborasi ataupun kerja linier di desa sudah terwujud, dan agar terus konsisten dalam pengembangan. Begitu juga di Pemkab Tabanan, dikatakan Sanjaya bahwa akan selalu mendukung dan bersama-sama dengan masyarakat mengoptimalkan segala potensi yang ada di desa.
Perbekel Desa Tua, I Wayan Budi Arta, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati Sanjaya berkantor di Desa Tua. Dia pun berharap Bupati selalu ikut membantu pengembangan sarana dan prasarana transportasi, khususnya untuk desa wisata yang ada di Desa Tua. gap