POSMERDEKA.COM, BANGLI – Adanya wacana untuk memindahkan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan ke Kabupaten Bangli, mendapat respons beragam di masyarakat Bangli. Termasuk dari kalangan anggota DPRD Bangli.
Menurut anggota DPRD Bangli, I Made Sudiasa, Senin (22/9/2025), dia menyambut positif saat mendengar ada pernyataan Gubernur Wayan Koster yang ingin memindahkan Lapas Kerobokan ke Bangli. “Saya setuju hal tersebut benar-benar bisa terwujud, tapi dengan beberapa catatan,” katanya.
Lebih lanjut disampaikan, dia melihat pemindahan Lapas Kerobokan ke Bangli akan berdampak pada perekonomian masyarakat. Masyarakat Bangli bisa dilibatkan dalam hal memenuhi kebutuhan pokok Lapas, baik dalam hal pangan dan hal bernilai ekonomi lainnya. Jika pindah ke Bangli, masyarakat Bangli wajib dilibatkan dalam hal pemenuhan komoditi warga Lapas, seperti menyediakan bahan masakan.
“Itu akan berdampak positif pada perekonomian masyarakat. Catatan khusus saya, setuju Lapas Kerobokan pindah ke Bangli, asal masyarakat Bangli mendapat dampak ekonomi,” tegasnya.
Catatan lainnya, sambung Sudiasa, untuk mendirikan bangunan sekelas Lapas butuh lahan yang luas. Karena itu, untuk pembebasan lahan diharapkan mencari lahan yang kurang produktif. “Kami harap lahan yang digunakan nanti lahan nonproduktif, dan pemilik diberikan biaya pengganti,” pesannya.
Terkait dampak negatif yang ditimbulkan, dia mengaku belum ada sejarah yang mencatat di mana ada lapas atau rutan, lingkungan tersebut akan menjadi rawan tindak kriminal. Sama seperti sekarang di Bangli ada Lapas Narkotika, sejauh ini lingkungannya tetap aman.
Pertimbangan pemindahan Lapas Kerobokan ke Bangli, ulasnya, lantaran kondisi Lapas terbesar di Bali ini sudah sangat padat, dan memicu persoalan sosial. Karena itu, dengan dipindahkan ke Bangli, penataan wilayah akan tertata, keamanan lebih terjamin dan pelayanan publik lebih meningkat. gia
