Wabup Supriatna Dorong Gapensi Solid untuk Pembangunan Buleleng

MUSYAWARAH Cabang (Muscab) ke-10 Gapensi Kabupaten Buleleng, Senin (17/3/2025). Foto: edy
MUSYAWARAH Cabang (Muscab) ke-10 Gapensi Kabupaten Buleleng, Senin (17/3/2025). Foto: edy

POSMERDEKA.COM, BULELENG – Wakil Bupati Buleleng, I Gede Supriatna, membuka kegiatan Musyawarah Cabang (Muscab) ke-10 Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kabupaten Buleleng, Senin (17/3/2025). Dalam sambutannya, Wakil Bupati Buleleng menyampaikan harapannya untuk Muscab ke-10 Gapensi Kabupaten Buleleng ini bisa menjadi momentum strategis dalam mengevaluasi program kerja Gapensi ke arah yang lebih produktif.

‘’Gapensi diharapkan senantiasa solid sehingga bisa berkontribusi ke pembangunan daerah Kabupaten Buleleng,’’ ujar Supriatna.

Bacaan Lainnya

Dia menyebut, Muscab ke-10 ini, jugal dapat menjadi momentum penting bagi sektor konstruksi di Buleleng untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam menghadapi tantangan dan peluang industri. ‘’Pengusaha jasa konstruksi di Buleleng sedang menghadapi situasi yang kurang baik. Indikasinya, belum ada satu pun pengusaha Gapensi Buleleng yang muncul sebagai pemain besar di industri konstruksi Bali. Ini menjadi PR kita semua,’’ imbuh Supriatna.

Sementara itu, Ketua BPC Gapensi Buleleng, I Nyoman Gede Wandira Adi, mengakui tantangan yang dihadapi oleh pengusaha lokal dalam berkembang menjadi pemain besar di industri konstruksi. Dengan adanya komitmen dari pemerintah daerah serta kebijakan yang mendukung, diharapkan pengusaha jasa konstruksi di Buleleng dapat bangkit dan bersaing di tingkat nasional.

‘’Salah satu kendala utama adalah sumber daya alam dan finansial yang terbatas dibanding daerah lain seperti Karangasem atau Jembrana,’’ ucap Wandira Adi.

Baca juga :  Denpasar Awali PTM dengan Kapasitas 50 Persen

Untuk itu, pihaknya menekankan pentingnya profesionalisme dan persaingan sehat dalam industri ini. ‘’Mudah-mudahan dengan kondisi ini, iklim persaingan menjadi lebih sehat dan profesional, serta tidak ada lagi pengusaha lokal yang jatuh bangun karena persaingan yang tidak sehat,’’ tandasnya. edy

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.