Validitas DPTb Masih Rawan, Bawaslu Diinstruksi Makin Cermat

ANGGOTA Bawaslu Bali, Ketut Ariyani. Foto: ist
ANGGOTA Bawaslu Bali, Ketut Ariyani. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, BULELENG – Anggota Bawaslu Bali, Ketut Ariyani, menyebut pengawasan Bawaslu terkait dengan Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPTb) belum usai. Karena itu dia minta jajarannya selalu cermat dalam mengawasi pergerakan data pemilih. Instruksi itu disampaikan saat menghadiri kegiatan rapat evaluasi pengawasan DPTb di Bawaslu Buleleng, Selasa (16/1/2024).

“Pemutakhiran data pemilih berkelanjutan sama dengan berbicara esensi demokrasi, yakni terjaganya hak pilih warga negara,” seru komisioner asal Buleleng itu.

Bacaan Lainnya

Ariyani membeberkan, Bawaslu akan terus melakukan pengawasan secara cermat sampai nanti tanggal 7 Februari 2024. Sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 20/PUU-XVII/2019, masih ada ruang untuk pindah memilih dengan ketentuan syarat bertugas di tempat lain, menjalani rawat inap atau mendampingi rawat inap, menjadi tahanan rutan atau lapas, dan tertimpa bencana. Karena itu, tanggal 15 Januari kemarin bukan akhir dari pengawasan DPTb.

“Masih ada ruang untuk pindah memilih sampai dengan 7 Februari, sebagaimana ketentuan 4 syarat pindah memilih sesuai dengan putusan MK,” jelasnya.

Menurut Ariyani, karena memang masih ada terbuka ruang untuk melakukan pindah memilih sampai dengan H-7 sebelum pemungutan suara, maka potensi kerawanan dalam pergeseran data pemilih selalu ada. Dia menguraikan, bicara hak konstitusi warga negara, sebelum ruang-ruang itu ditutup, tugas Bawaslu masih terus bergulir untuk memastikan validitas dari data pemilih.

Baca juga :  Aqur Siap Beri Pelatihan Bisnis Milenial dan Gen-Z di Mataram

“Ini juga sesuai dengan yang selalu kita gaungkan dalam mars kita, menjaga hak pilih di seluruh negeri,” lugas Kordiv Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Bali tersebut.

Sebagai catatan, sampai dengan tanggal 15 Januari pukul 00.20 Wita, dari hasil koordinasi data yang didapat Bawaslu Buleleng, tercatat sejumlah 1.207 DPTb masuk di Buleleng. Ada sejumlah 1.409 DPTb keluar, dan masih terus bergerak.

Selain Ariyani, rapat evaluasi juga dihadiri Ketua Bawaslu Buleleng, I Kadek Carna Wirata; bersama komisioner I Gede Ganesha, Putu Sugi Ardana, I Ketut Adi Setiawan, dan Kasubag Perencanaan Data Informasi KPU Buleleng, Ketut Suwita Hirawan. Peserta adalah para panwascam seluruh Buleleng dalam melakukan sinkronisasi DPTb. hen

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.