Vaksin Covid-19 Tiba di Tanah Air, Bali justru Pecah Rekor Harian Pasien Sembuh

Hari Ini, Pasien Sembuh Tembus 313 Orang, Kasus Positif Bertambah 102 Orang, Meninggal Dunia Bertambah 2 Orang

DENPASAR – Setelah lama ditunggu-tunggu dengan harap-harap cemas, akhirnya sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi asal Tiongkok, Sinovac, tiba di tanah air, Minggu (6/12/2020) sekitar pukul 21.25 WIB.

Bacaan Lainnya

Kabar gembira itu serasa lengkap, karena Bali justru mencatatkan rekor harian pasien sembuh, bahkan jumlahnya sangat fantastis, tembus 313 orang pada Senin (7/12/2020) yang tersebar di seluruh kabupaten/kota. Rekor baru itu, memecahkan rekor sebelumnya sebanyak 157 orang yang terjadi pada 15 Oktober 2020 lalu.

Berdasarkan data harian yang dirilis Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Senin (/12/2020), Kabupaten Tabanan yang sempat diguncang klaster baru di kampus Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali, mencatatkan jumlah pasien sembuh terbanyak yakni 2019 orang.

Disusul Kota Denpasar sebanyak 27 orang, Jembrana (18), Gianyar (17), Badung (13), Buleleng (11), Klungkung (4), Bangli dan Karangasem masing-masing 2 orang. ”Dengan demikian, total pasien sembuh di Bali kini berjumlah 13.564 orang (90,47%) dengan rincian 13.536 WNI dan 28 WNA,” ujar Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Drs. I Made Rentin, AP.M.Si, Senin (7/12/2020).

Baca juga :  Musim Hujan Tiba, BPBD Buleleng Siaga Hadapi Bencana

Tabanan juga terlepas sebagai kabupaten penyumbang terbanyak kasus positif baru. Dari 102 orang yang terkonfirmasi positif hari ini , terpapar di delapan kabupaten/kota kecuali Buleleng. Rinciannya; Denpasar sebagai penyumbang terbanyak 44 orang, disusul Gianyar (23), Badung (15), Jembrana (9), Tabanan (8).

Smentara tiga kabupaten lainnya, Bangli, Klungkung dan Karangasem masing-masing menambah 1 orang terkonfirmasi positif. ”Dengan demikian, secara kumulatif kasus positif covid-19 di Bali berjumlah 14.993 orang (14.961 WNI dan 32 WNA), yang didominasi transmisi lokal sebanyak 14.566 kasus,” imbuh Rentin.

Kalaksa BPBD Provinsi Bali itu juga melaporkan tambahan dua pasien meninggal dunia yang merupakan warga Kota Denpasar dan Kabupaten Gianyar. Sehingga, total pasien positif covid-19 yang telah meninggal dunia di Bali berjumlah 450 Orang (3,00%) dengan rincian 447 WNI dan 3 WNA.

Berdasarkan data tersebut, kini jumlah kasus aktif (pasien dalam perawatan) di Bali berjumlah 979 orang (6,53%) yang tersebar di 17 RS rujukan dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima dan BPK Pering.

Dari 979 kasus aktif itu, kali ini Kabupaten Klungkung menjadi pemilik paling sedikit (terkecil) hanya 5 orang, menggeser Bangli ke urutan kedua sebanyak 7 orang, disusul Karangasem 13 orang. Kasus aktif terbanyak masih di Tabanan sebanyak 249 orang, terpaut 14 orang dari Gianyar sebanyak 253 orang, kemudian Denpasar 183 orang, Badung 170 orang.

Baca juga :  Peran Orangtua Sangat Penting Cegah Kenakalan Anak, Jangan Ada Gangster di Kalangan Pelajar

Rentin mengucap syukur dengan lonjakan drastis pasien sembuh hari ini. Namun ia juga tak henti-hentinya mengajak masyarakat Bali tetap waspada dan disiplin mematuhi protokol kesehatan, dimana pun berada karena covid-19 musuh tak kasat mata, mengincar tiap momen kelengahan kita.

Sesuai Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2020, Gubernur Bali mengeluarkan Pergub No. 46 Tahun 2020, yang mengatur tentang Sanksi Administratif bagi pelanggar Protokol Kesehatan. Besaran denda yang diterapkan adalah Rp100.000 bagi pelanggar perorangan, dan Rp1.000.000 bagi pelaku usaha dan tempat fasilitas umum lainnya.

Ia juga mengingatkan kembali pesan ibu “terapkan 3M” yakni memakai masker kapanpun & dimanapun terutama saat berada ditengah keramaian dan sedang mengobrol (berbicara) dengan orang lain, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap saat karena aliran air sabun sangat efektif melarutkan virus dan kuman di kulit, serta ingatlah selalu untuk menjaga jarak dengan orang lain.

Ditegaskan Rentin, bahwa pengendalian dan pencegahan covid-19 merupakan tanggung jawab bersama. Sinergi antara pemerintah, masyarakat dan semua pihak adalah kunci utamanya. ”Untuk itu, mari kita dukung upaya pemerintah, dengan penuh disiplin melaksanakan protokol kesehatan, saling mengingatkan sesama, selalu menjaga diri dan lingkungan agar bisa segera terbebas dari pandemi ini,” ajaknya. yes

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.