MANGUPURA – RSD Mangusada Kabupaten Badung mengisolasi delapan tenaga medis usai merawat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19. Isolasi di rumah singgah yang disiapkan Satgas itu sudah dimulai sejak 1 April lalu selama 14 hari. Koordinator Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Badung, dr. I Nyoman Gunarta, membenarkan hal itu. Para tenaga medis diisolasi di Yayasan Maha Bhoga Marga (MBM) di Jalan Raya Kapal, Kecamatan Mengwi.
“Rapid test akan dilakukan dua kali, kalau hasilnya negatif baru boleh kembali (ke rumah),” katanya, Rabu (8/4/2020). Gunarta pun memastikan delapan tenaga medis itu dalam kondisi sehat. “Semua dalam kondisi sehat bugar,” tegasnya.
Kebutuhan makan dan minum awak medis itu, jelasnya, ditanggung pemerintah. Kontrak kamar dan uang makan harian sudah ditanggung. Pemkab Badung memakai sistem kontrak untuk di MBM, dengan jumlah kamar sebanyak 10 unit. Per kamar dipesan selama dua bulan dengan harga Rp 2 juta. Untuk makan dialokasikan Rp 100 ribu per hari.
Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Badung, lanjut Gunarta, juga menyiapkan tempat baru untuk rumah singgah tenaga medis yakni di Hotel Made Bali di Jalan Raya Sempidi, Kecamatan Mengwi. Di MBM disiapkan 10 kamar, dan ada tambahan 15 kamar jika kurang. Biaya yang disiapkan untuk penanganana Covid-19, kata dia, anggaran pemerintah untuk tahap awal ada Rp 14 miliar. Kemudian dari Dinas Kesehatan sudah diproyeksikan anggaran kurang lebih Rp 11 miliar. “Anggaran ini untuk penyedian APD (Alat Pelindung Diri) termasuk anggaran untuk rumah singgah,” tegasnya. nas