POSMERDEKA.COM, BULELENG – PT Bank Pembangunan Daerah Bali atau Bank BPD Bali terus berkomitmen menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk membantu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Salah satunya usaha industri kain tenun ikat, Ayu Windy, yang “disuntik” dengan KUR Rp500 juta dari Bank BPD Bali Cabang Singaraja.
Bisnis fashion berbahan kain tenun endek itu, dikembangkan oleh Putu Ayu Windiani, yang memilih banting setir dari karir awalnya sebagai pegawai kontrak di RSUD Klungkung. Meskipun tamatan sarjana hukum, namun ternyata jiwa entrepreneur-nya jauh lebih besar.
Hal tersebut, dibuktikan dengan mendirikan Ayu Windy yang beralamat di Jalan Bekisar No.1, A Yani Barat Singaraja, Buleleng. Bahkan bisnis butik dan pakaian adat Bali ini, bisa terus berkembangkan dengan berbagai inovasi.
Karena inilah, Ayu Windi sapaan akrabnya itu, memberanikan dirinya mengambil pinjaman KUR dan Kredit Kusuma dari produk unggulan di Bank BPD Bali Cabang Singaraja guna meningkatkan produksi usahanya.
Ayu Windi mengaku untuk pengajuan pinjaman KUR di Bank BPD Bali Cabang Singaraja dilakukan secara bertahap. Awalnya pengajuan KUR pertama sebesar Rp500 juta, namun dalam kurun waktu selama 1 bulan, Owner Ayu Windy ini kembali mengajukan program kredit lainnya, berupa Kredit Usaha untuk Sejahtera, Unggul dan Maju (Kusuma) senilai Rp400 juta.
Tanpa disadari, setelah bekerja sama dengan Bank BPD Bali Cabang Singaraja mendorong usahanya semakin berkembang pesat. Bahkan berbagai jenis produk yang dihasilnya sangat signifikan. Apalagi semua hasil produksi dan inovasi unggulan dari Ayu Windy, juga dipajang di etalase UMKM Bank BPD Bali Cabang Singaraja, serta Kantor Bank BPD Bali cabang lainnya di seluruh Bali.
Melalui kucuran bantuan kredit dengan bunga yang sangat ringan dari Bank BPD Bali Cabang Singaraja ini, Ayu Windi langsung tancap gas dengan memproduksi kain tenun ikat di Klungkung. Di samping itu, juga melakukan kerja sama dengan para penjahit di Singaraja, sekaligus berkolaborasi dengan para UMKM di Bali.
Dia merasa sangat bersyukur, karena berkat kucuran bantuan KUR dari Bank BPD Bali, hingga saat ini nilai omzetnya bisa tembus di atas Rp100 juta per bulan. Pendapatan kotor tersebut, ditunjang permintaan dari pengadaan pakaian dan kain endek dari Pemkab Buleleng secara tender, bahkan sampai ke Pemkot Denpasar.
‘’Saya mengajukan kredit KUR di Bank BPD Bali untuk mengembangkan bisnis dan produksi. Hasil dari pengajuan kredit, hasilnya sangat bagus. Apalagi bisa terus berinovasi dalam berkarya,” ujarnya, saat ditemui di Butik Ayu Windy, Singaraja, pada Sabtu (23/3/2024).
Ayu Windi mengakui selama proses pengajuan KUR di Bank BPD Bali Cabang Singaraja sangat mudah dan cepat, karena proses pencairannya tidak bertele-tele. Jika semua syarat yang diperlukan untuk pengajuan kredit sudah dipenuhi.
‘’Saya mengajukan kredit di Bank BPD Bali sangat mudah sekali, tidak ribet dan pencairan kreditnya juga tidak memakan waktu sampai berhari-hari. Bahkan bunga KUR-nya sangat kecil sekali dibandingkan dengan bank yang lainnya,’’ beber Ayu Windi.
Dikatakan, jika sudah pernah mengajukan kredit di bank lain, kemudian berpindah kredit ke Bank BPD Bali, maka dapat dipastikan perbedaan dari bunga kredit yang diberikan akan terasa ringan sekali. ‘’Bunga kredit dari Bank BPD Bali sangat rendah sekali,’’ terangnya.
Ayu Windi membeberkan selama ini pelanggannya terus berdatangan untuk membeli produk yang paling diminati, berupa pakaian endek jadi, terutama pakaian seragam sekolah maupun kantor. Bahkan, ketika butiknya sudah tutup, namun para konsumennya tetap datang untuk melakukan pengukuran baju, ataupun memilih pakaian jadi.
Selain itu, ia juga sangat bersyukur dengan adanya Pergub Bali tentang busana adat Bali yang dikeluarkan pada masa pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu, menyebabkan usahanya sangat tertolong. Bahkan, dari sanalah secara perlahan bisnisnya mulai dikenal, karena inovasi produk dari Ayu Windy, baik dari kain, sampai ke baju, saput udeng, sarung bantal dan tas bisa mengikuti berbagai pameran.
Belum lama ini, berkat berbagai inovasinya juga menjadi pemenang Lomba Desain Endek Koperasi dengan motif Singa, sekaligus sebagai mentor di Kampus Undhiksa, Singaraja, berupa sepatu dan sandal berbahan kain endek dan saat ini bisa dipesan sesuai dengan permintaan konsumen. “Saya ucapkan terima kasih banyak kepada Bank BPD Bali Cabang Singaraja yang telah membantu permodalan usaha saya,” paparnya.
Di sisi lain, Kepala Bank BPD Bali Cabang Singaraja, Made Aditya Prananjaya, mengakui Ayu Windy sebagai salah satu UMKM di Singaraja telah lama bekerja sama dengan Bank BPD Bali Cabang Singaraja.
Apalagi semua produk dari Ayu Windy terbukti memiliki kualitas tenun yang terbaik dengan design yang kekinian dan bergaya style anak muda. ‘’Dengan melihat bagusnya potensi bisnis Ayu Windy, kami pun tak ragu memberikan kredit untuk pengembangan usaha,’’ ungkap mantan Kepala Bank BPD Bali Cabang Klungkung itu.
Ia juga menyambut dengan senang hati, terkait rencana AyuWindy yang dalam waktu dekatakan melakukan top up atau menambah kembali kredit di Bank BPD Bali Cabang Singaraja. Untuk itu, ia mengaku sudah siap untuk menawarkan program kredit jenis lainnya.
‘’Kalau untuk naik kelas kredit, kita masih banyak mempunyai program yang sifatnya membantu memajukan UMKM lokal, yakni Program Kusuma. Lalu program Kusuma Sari dan banyak lagi jenis program kredit dengan suku bunga yang rendah,’’ pungkasnya. nan