Tiga Pekerja Tertimpa Longsor, Satu Orang Meninggal

JAJARAN Polsek Payangan, Gianyar memasang police line di lokasi longsor di Banjar Penyabangan, Desa Kerta, Senin (2/3/2020). Foto: kadek adiputra wirawan
JAJARAN Polsek Payangan, Gianyar memasang police line di lokasi longsor di Banjar Penyabangan, Desa Kerta, Senin (2/3/2020). Foto: kadek adiputra wirawan

GIANYAR – Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Gianyar, sejak Minggu (1/3/2020) hingga Senin (2/3/2020),  mengakibatkan tanah longsor di Banjar Penyabangan, Desa Kerta, Kecamatan Payangan, kemarin sekitar pukul 09.50 Wita.

Dalam musibah tanah longsor tersebut, tiga orang pekerja yang membangun beton menjadi korban. Dari 3 orang korban itu, satu orang korban I Nyoman Suardana alias Rombak (50) asal Banjar/Desa Kerta, Payangan, dinyatakan meninggal dunia. Sedangka dua korban lainya, I Made Purwata (50) asal Banjar/Desa Kerta, Payangan dan I Made Junarta (48) asal Banjar/Desa Kerta, Payangan, selamat.

Bacaan Lainnya

Kedua korban selamat kini masih menjalani perawatan medis di Puskesmas Payangan. Sementara Rombak yang sempat dibawa ke Puskesmas Payangan, karena sudah dinyatakan meninggal, mayatnya dikirim ke rumah duka. 

Menurut keterangan saksi  I Made Junarta  (48) alamat Banjar/Desa Kerta, Payangan, Gianyar, tiga orang korban warga dari Banjar/Desa Kerta, Payangan, Gianyar ini merupakan pekerja bangunan. Mereka rencananya akan melakukan pembetonan terowongan dan secara tiba-tiba sekitar pukul 08.45 WITA pada saat ketiga orang pekerja sedang melakukan aktivitas pekerjaan terjadi tanah longsor dari atas lokasinya bekerja.

Longsoran tanah tersebut kemudian menimbun tiga orang warga yang pada saat itu sedang bekerja. Beruntung dua orang bisa menyelamatkan diri dan satu orang tidak tertolong sehingga meninggal dunia ditempat kejadian perkara. 

Baca juga :  Bupati Mahayastra Lantik 102 Birokrat di Pemkab Gianyar

Ketiga orang  warga yang tertimbun tersebut selanjutnya dievakuasi dan ditolong warga setempat, dibawa ke Puskesmas Payangan untuk mendapat pertolongan medis. Namun, oleh tim medis, Rombak yang tertimbun tersebut dinyatakan meninggal. Sedangkan yang lainnya masih mendapatkan perawatan dari pihak medis Puskesmas Payangan dam kondisinya berangsur-angsur membaik. 

Bencana alam tanah longsor dengan ketebalan sekitar 4 meter, tinggi 15 meter dan lebar 15 meter itu, terjadi akibat cuaca ekstrim dengan intensitas curah hujan cukup tinggi yang terjadi belakangan ini. Selain itu, juga karena kondisi tanah dilokasi longsor cukup labil. 

Kapolsek Payangan, AKP Gede Sudyatmaja, saat dikonfirmasi membenarkan musibah tersebut. Pihak keluarga korban tidak menuntut siapapun, karena ini merupakan musibah. “Korban Rombak yang dinyatakan sudah meninggal oleh pihak Puskesmas Payangan langsung dibawa kerumah duka. Sementara dua orang korban yang selamat masih menjalani peratawan di Puskesmas Payangan,” ujar Sudyatmaja.011

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.