Tersambar Petir, Bekas Kandang Ayam di Tabanan Ludes Terbakar

BEKAS kandang ayam milik warga di Banjar Dinas Piun, Desa Perean Kangin, Kecamatan Baturiti, Tabanan, ludes terbakar, Minggu (10/11/2024). Foto: ist
BEKAS kandang ayam milik warga di Banjar Dinas Piun, Desa Perean Kangin, Kecamatan Baturiti, Tabanan, ludes terbakar, Minggu (10/11/2024). Foto: ist

POSMERDEKA.COM, TABANAN – Bekas kandang ayam ukuran 8×40 meter yang digunakan untuk tempat menyimpan sabut kelapa di Banjar Dinas Piun, Desa Perean Kangin, Kecamatan Baturiti, Tabanan, ludes terbakar, Minggu (10/11/2024).

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun I Ketut Winarsa (58 tahun) selaku pemilik kandang mengalami kerugian sekitar Rp50 juta.

Bacaan Lainnya

Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 Wita. Penyebab kebakaran diduga karena sambaran petir ke kabel listrik yang dibagunan di kandang ayam, sehingga memicu api di tumpukan sabut kelapa.

Winarsa mengatakan, sekitar pukul 12.50 Wita mendengar suara petir yang sangat keras. Sekitar sepuluh menit kemudian, dia diberitahu oleh Putu Dika (16 tahun) bahwa bangunan kandang ayam miliknya mengeluarkan asap tebal.

Pemilik kandang tersebut selanjutnya bergegas ke kandang yang berjarak sekitar 10 meter dari rumahnya. Sesampai di lokasi kejadian, Winarsa melihat bangunan bekas kandang ayam miliknya telah terbakar, dan api berkobar di tumpukan sabut kelapa.

Dalam kondisi panik, Winarsa kemudian minta bantuan kepada kelian adat dan warga, untuk berkumpul dan membantu memadamkan api, serta melapor kepada Bhabinkamtibmas Desa Perean Kangin dan Damkar Tabanan. Upaya pemadaman terus dilakukan, hingga sekitar pukul 15.00 Wita api berhasil dipadamkan.

Baca juga :  Indikator Kesehatan Masyarakat Penentuan Zonasi Risiko Daerah

“Api diduga berasal dari sambaran petir ke kabel listrik di bagunan kandang ayam, sehingga memicu api di tumpukan sabut kelapa. Tidak ada korban jiwa, hanya timbul kerugian material sekitar Rp50 juta,” ujar Kasi Humas Polres Tabanan, Iptu I Gusti Made Berata. gap

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.