BANGLI – Baru dua hari melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM), dua sekolah di Bangli terpaksa ditutup sementara untuk dua minggu ke depan. Tindakan ini dilakukan karena terjadi klaster keluarga tetangga sekolah yang positif Covid-19. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Bangli, I Nengah Sukarta, Rabu (6/1/2021).
Dua sekolah yang ditutup itu yakni SDN 1 Kubu, Bangli; dan SDN Selulung, Kintamani. Untuk SDN 1 Kubu karena lima orang klaster keluarga yang rumahnya dekat sekolah, sedangkan di Selulung ada empat orang dekat sekolah positif Covid-19 setelah tertular dari neneknya yang baru pulang dari transmigrasi di Sulawesi. ”Tidak ada hubungannnya dengan pembelajaran tatap muka, ini murni klaster keluarga, cuma lokasinya dekat sekolah,” terangnya.
Lebih jauh diuraikan, dalam PTM, satuan pendidikan harus melaksanakan standar operasi dan prosedur (SOP) yang ditentukan. Satuan pendidikan harus minta surat persetujuan orangtua bahwa anaknya bersedia mengikuti PTM di sekolah dengan protokol kesehatan yang ketat. PTM di satuan pendidikan akan dimonitoring dan dievaluasi setiap saat. Jika ada warga sekolah terindikasi Covid-19, jelasnya, sekolah akan menutup PTM dan pembelajaran kembali dilakukan secara daring.
Sebagai tambahan informasi, jumlah kasus positif di Bangli per 5 Januari 2021 sebanyak 965 orang dengan yang masih dirawat sebanyak 24 orang. 902 orang dinyatakan sembuh, dan 39 orang meninggal. gia