Selesaikan Dualisme Kepemimpinan TI Badung, KONI Bali Segera Pertemukan TI Bali dan KONI Badung

FREDRIK Billy (kanan) dan Made Nariana. foto: ist

POSMERDEKA.COM, DENASAR – Dualisme kepemimpinan TI Badung, segera akan diselesaikan KONI Bali, sehingga tidak merugikan atlet dan dojang yang kini menjadi anggota Pengurus Kabupaten Taekwondo Indonesia (Pengkab TI) Badung.

Ketua Bidang Hukum dan Etika KONI Bali Fedrik Billy SH. MH mengatakan, Sabtu (26/10/2024), demi keberlanjutan organisasi dan latihan atlet-atlet TI Badung, Pengkab harus sehat dan dapat bekerja dengan baik. Apalagi KONI Bali akan segera melakukan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali tahun 2025 mendatang.

Bacaan Lainnya

Ia mengatakan, selama ini Pengkab TI Badung memiliki dua Ketua Pelaksana Tugas (Plt). Satu Plt ditunjuk Pengprov TI Bali atas dasar di mana Ketua Umum sebelumnya dianggap melanggar AD/ART TI.

Sedangkan Plt yang lain ditunjuk KONI Badung karena anggotanya — Pengkab TI Badung dianggap kisruh, (berdasarkan AD/ART KONI), sehingga tidak mampu melaksanakan roda organisasi. Akibatnya sangat merugikan dojang dan atlet TI itu sendiri.

“Oleh karena itu, saya akan segera mempertemukan kedua belah pihak, guna membentuk panitia bersama melaksanakan Muskablub TI Badung. Saya berharap, salah satu pihak, tidak ada yang merasa kehilangan muka,” kata Fedrik Billy yang juga advokat itu.

Baca juga :  Bank Mantap Gandeng Coco Group, Bantu Pensiunan Buka Usaha Warung

Pimpinan KONI berharap kelak akan terpilih Ketua Umum Pengkab yang dapat diterima semua pihak, sehingga TI yang memiliki atlet nasional bahkan internasional, terbina dengan baik ke depan.

Di bagian lain, Ketua Umum KONI Badung Made Nariana yang diminta komentarnya mengenai rencana KONI Bali itu mengatakan, ia sangat senang jika KONI Bali ikut turun menyelesaikan persoalan di Pengkab TI Badung. Selama ini, katan Nariana ia melaksanakan tugas berdasarkan ketentuan AD/ART KONI.

Ketua Umum Pengkab TI Bali sebelumnya mendapat mosi tidak percaya dari anggotanya. Mosi tidak percaya itu sudah diproses, tetapi satu pihak tetap tidak menerima dengan iklas, sehingga organisasi tidak jalan. Nariana mencatat, Pengkab TI Badung sebagai anggota KONI Badung sudah tiga kali mengalami kisruh, karena ada kepentingan-kepentingan pribadi di dalamnya.

“Belum selesai satu kali masa jabatan pengurus yang terpilih secara demokratis sebelumnya, ada saja gangguan yang seharusnya tidak perlu. Ini yang sangat memprihatinkan kami sebagai pembina di KONI Badung,” kata Made Nariana yang juga mantan Ketua Umum KONI Bali itu.

Nariana mengaku sangat berkepentingan Pengkab TI Badung solid, sebab atletnya memiliki prestasi yang sangat dibanggakan, bahkan kini dua atetnya ikut pelatnas di Jakarta. Oleh karena itu, seharusnya KONI Bali atau Pengprov TI Bali ikut bangga, bukan malah merecoki karena urusan dan persoalan pribadi.

Baca juga :  Ratusan Orang Ikuti Yoga Bali Kuno UHN IGB Sugriwa

“Kalau KONI Bali turun tangan menyelesaikan, sesuai dengan AD/ART organisasi yang ada, silahkan!. Menurut saya, semua organisasi olahraga di Indonesia harus taat dengan AD/ART KONI”, pungkas Nariana. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.