Sate Tanjung, Cita Rasa Kuliner Khas Lombok Utara

SALAH satu penjual sate ikan tanjung asal Dusun Karang Anyar, Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Hamdi (kanan) bersama istri dan anaknya saat melayani para pembeli. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, MATARAM – Berlibur ke Pulau Lombok tidak lengkap tanpa mencicipi kuliner khasnya. Salah satu makanan yang tak boleh dilewatkan adalah sate ikan tanjung. Sate berbahan dasar ikan ini memiliki rasa yang pedas dan gurih.

Berbeda dengan penyajian sate pada umumnya yang menggunakan saus kacang, sate asal Kabupaten Lombok Utara (KLU), justru disajikan tanpa menggunakan saus apapun.

Bacaan Lainnya

Cita rasanya yang khas membuat sate ikan tanjung menjadi primadona masyarakat di Pulau Lombok. Menariknya, sate yang berasa pedas berpadu dengan daging ikan yang empuk ini hanya ada di wilayah KLU. Karena itu, jika berkunjung ke KLU, kurang lengkap jika tidak mencicipi dan menjadikannya buah tangan.

Sate Tanjung banyak dijual di sepanjang jalan di Desa Medana, dan Tanjung di Kecamatan Tanjung di wilayah setempat. Tidak hanya satu, ada puluhan penjual sate ikan yang tersebar di kabupaten ini.

‘’Kami hanya berjualan mulai pukul 14.00 Wita atau jam 2 siang hingga pukul 17.00 Wita atau jam 5 sore saja,’’ ujar Hamdi, salah satu penjual Sate Ikan Tanjung asal Dusun Karang Anyar, Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Senin (27/5/2024).

Baca juga :  Perkuat Adat dan Budaya Bali, Bank BPD Bali Bantu Mobil Operasional MDA Bali

Menurut dia, setiap harinya dirinya mampu menjual sebanyak 3-4 ribu tusuk sate ikan tanjung. Sedangkan, saat bulan Ramadhan omzetnya bisa mencapai 6 ribu tusuk. Sementara harga penjualan dibanderol Rp10 ribu untuk delapan tusuk sate ikan tanjung.

Hamdi mengaku bahwa ramainya penjualan satenya tesebut lantaran, dirinya melanjutkan jualan yang sudah dirintis oleh nenek dan ibunya sekitar tahun 2000 lalu. ‘’Semenjak ibu dan nenek meninggal dunia, saya melanjutkan usaha dagangan sate ikan ini. Dan Alhamdulillah, para pembeli kian ramai tiap harinya karena kami mempertahankan resep yang sudah orang tua dan nenek turunkan,’’ ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, sate tanjung menggunakan bahan baku ikan pasuh segar. Daging ikan segar yang telah dipotong direndam bersama bumbu rempah yang sudah dihaluskan. Setelah bumbu meresap, daging ikan kemudian ditusuk dan dilumuri kembali dengan bumbu, sebelum dibakar atas bara api.

Sate ikan memiliki tekstur lembut. Saat dikunyah, paduan rasa pedas, gurih serta aroma bumbu muncul menambah kenikmatan sate. Dijamin lezat dan bergizi. Sate lebih nikmat disantap selagi hangat.

Selain nikmat dimakan langsung, sate ini juga cocok dijadikan lauk. ‘’Tapi kami enggak menjual nasi atau lontongnya. Ini karena kita ingin berbagi dengan pedagang lainnya yang menjual nasi bungkus dan lontong,’’ ucap Hamdi.

Ia menambahkan bahwa para pelanggan sate ikan tanjung miliknya kebanyakan berasal dari sekitar KLU dan Kota Mataram. Namun ia juga menjual paket sate ikan tanjung melalui kanal media sosial semenjak dua tahun lalu. Hasilnya, sate ikan miliknya sudah merambah sejumlah hotel-hotel di sekitar KLU dan Senggigi, di Kabupaten Lombok Barat (Lobar).

Baca juga :  Jaya-Wibawa Pastikan Berkas Pendaftaran Lengkap, Prioritaskan Penerapan Prokes

‘’Alhamdulillah dengan saya menjual sate ikan tanjung lewat facebook, kini sudah banyak pelanggan dari hotel-hotel di luar KLU dan Senggigi yang banyak memesan jika ada acara mereka,’’ tandas Hamdi. rul

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.