DENPASAR – Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Kadek Agus Arya Wibawa, dilantik oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, di Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Jumat (26/2/2021). Setelah mengucapkan sumpah jabatan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar, pasangan yang dikenal dengan paket Jaya-Wibawa ini sah memimpin Ibu Kota Provinsi Bali.
Dijumpai usai pelantikan, Jaya Negara bersama Arya Wibawa mengatakan, pembangunan berkelanjutan di Kota Denpasar tak lepas kaitannya dari peran pemimpin sebelumnya.
“Kami akan senantiasa melanjutkan apa yang menjadi program sebelumnya sehingga pembangunan dapat dilaksanakan secara holistik, berkelanjutan, dan berkemanfaatan. Inilah yang tertuang dalam visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju (Makmur, Aman, Jujur dan Unggul),” ujarnya.
Dia mengatakan, visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju ini merupakan pengejawantahan dan sinergitas dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, dengan pelaksanaan Pola Pembangunan Semesta Berencana Guna Mewujudkan Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju dengan konsep Vasudhaiva Kutumbakam (Menyama Braya).
Jaya Negara mengatakan bahwa konsep kota kreatif menitikberatkan pada Denpasar Kota Hidup. Kota hidup memberikan kesadaran dinamis terhadap sumber daya alam untuk menggugah inovasi, sumber daya manusia untuk menggugah dinamika kultur, dan sumber daya spiritual untuk menggugah kreasi aparatur.
Kebudayaan yang berintikan agama menjadi spirit kreativitas, baik penciptaan, pelestarian maupun penyempurnaan tatanan nilai dalam rangka memelihara keteraturan, ketertiban, dan keseimbangan sosial.
“Berbasis budaya pada gilirannya dapat memelihara keseimbangan kekuatan regulasi, kemampuan pemberdayaan, kesanggupan pelayanan, dan perkembangan pembangunan. Dengan keseimbangan ini, Denpasar menjadi Kota Makmur, Aman, Jujur, dan Unggul. Inilah Denpasar Maju,” jelasnya.
Nantinya, kata Jaya Negara, visi ini akan diaplikasikan melalui misi pembangunan. Pertama, meningkatkan kemakmuran masyarakat Kota Denpasar melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, dan pendapatan masyarakat yang berkeadilan.
Kedua, stabilitas keamanan dengan terkendalinya kamtibmas, ketahanan pangan, dan kesiapsiagaan bencana. Ketiga, kejujuran dan spirit sewakadarma sebagai penguat reformasi birokrasi menuju tata kelola kepemerintahan yang baik.
Keempat, unggul dalam kualitas SDM, pemanfaatan teknologi dan inovasi menuju keseimbangan pembangunan berbasis Tri Hita Karana. Kelima, penguatan jati diri pemberdayaan masyarakat berlandaskan kebudayaan Bali.
Selain merealisasikan visi misi, Jaya-Wibawa siap merancang program percepatan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi Kota Denpasar. “Setelah dilantik kami akan langsung ‘tancap gas’ merealisasikan program percepatan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi masyarakat Kota Denpasar.
Pada intinya sesuai dengan visi misi membangun Denpasar berbasis budaya akan bersinergi dengan Nangun Sat Kerthi Loka Bali dalam menjaga dan mengawal budaya dan identitas Bali. Dasar yang sama juga untuk mewujudkan Denpasar Maju dengan konsep Vasudhaiva Kutumbakam (Menyama Braya),” katanya. rap