Putri Koster Ajak PGRI Bali Sosialisasikan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber

KETUA TP PKK Provinsi Bali, Putri Koster foto bersama usai membuka Workshop Penulisan Buku ‘Ideal’ yang dilaksanakan oleh PGRI Provinsi Bali di Universitas Terbuka Denpasar, Jumat (11/4/2025). Saat itu, Putri Koster sebagai Ibunda PGRI Provinsi Bali periode 2024-2029. Foto: ist
KETUA TP PKK Provinsi Bali, Putri Koster foto bersama usai membuka Workshop Penulisan Buku ‘Ideal’ yang dilaksanakan oleh PGRI Provinsi Bali di Universitas Terbuka Denpasar, Jumat (11/4/2025). Saat itu, Putri Koster sebagai Ibunda PGRI Provinsi Bali periode 2024-2029. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Ketua TP PKK Provinsi Bali, Putri Koster tantang anggota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Bali untuk mengasah diri melalui lomba menulis khususnya terkait pengelolaan sampah berbasis sumber. Hal tersebut ia sampaikan saat membuka Workshop Penulisan Buku ‘Ideal’ yang dilaksanakan oleh PGRI Provinsi Bali di Universitas Terbuka Denpasar, Jumat (11/4/2025).

“Ini sejak enam tahun lalu sudah ada Pergub tentang pengelolaan sampah berbasis sumber, Keputusan Gubernur, Instruksi Gubernur, dan Surat Edaran Gubernur tetapi masih jalan di tempat,” katanya.

Bacaan Lainnya

Berbagai aturan dan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah menurutnya masih belum efektif menggugah kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah. Sampah masih tidak terkelola dengan baik dan hanya dipindahkan dari satu tempat ke tempat yang lain seperti TPA.

Oleh sebab itu, Putri Koster menyampaikan saat ini Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, tengah serius membantu Pemerintah Provinsi Bali dalam pengelolaan sampah berbasis sumber. Pemerintahan Provinsi Bali menargetkan di Tahun 2026 mendatang Bali dapat bersih dari sampah dan setiap desa harus memiliki tempat pengelolaan sampah dengan pola dan sistem yang ditentukan sendiri.

Baca juga :  Pisah Sambut Dandim Badung, Cok Ace Sampaikan Terima Kasih

“Tantangan bagi guru, tolong tulis bagaimana anda menanggapi dan menyikapi fenomena sampah di Bali. Agar bermanfaat bagi masyarakat, bagi murid-murid sehingga nantinya sampahku adalah tanggungjawabku, desaku bersih tanpa mengotori desa lain,” imbuhnya.

Dijelaskan lomba penulisan tersebut dapat diikuti oleh seluruh guru PGRI Provinsi Bali dimana 100 tulisan terbaik akan dibukukan dan memperoleh hadiah hingga ratusan juta rupiah. Sementara itu, Ia juga menyampaikan bahwa tulisan juga dapat berupa kritik dan saran terhadap pemerintah. Menurutnya hal tersebut sangat penting.

“Kritik itu penting apalagi kritik yang konstruktif dan membangun,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan pengukuhan Putri Koster sebagai Ibunda PGRI Provinsi Bali periode 2024-2029.

Ketua PGRI Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Eddy Mulya menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kesediaan wanita pendamping orang nomor satu di Bali tersebut sebagai Ibunda PGRI. Ia berharap Bunda Putri dapat selalu memberikan bimbingan, pendampingan serta memberikan saran dan motivasi dalam mewujudkan PGRI sebagai organisasi profesi yang bermutu, dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya guru dan tenaga kependidikan di Provinsi Bali. tra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

3 Komentar

  1. Sampah plastik memang menjadi PR kita bersama, dengan adanya gebrakan dari Ibu Gubernur semoga Bali bebas dari sampah plastik