POSMERDEKA.COM, BANGLI – Dampak musim kemarau di Kabupaten Bangli mengakibatkan puluhan hektar tanaman padi di Subak Tampadeha mengalami kekeringan. Bila musim kemarau berkepanjangan, maka dapat dipastikan petani akan mengalami gagal panen.
Kelian Subak Tampadaha, I Nyoman Suarjawa, Senin (28/10/2024) membenarkan adanya kekeringan hal itu. Dia berkata, lahan sawah yang kekeringan terdapat di tiga tempekan yakni Tempek Pecala dengan luas 19 hektar, Subak Uma Tai 42 hektar, dan Subak Uma Anyar 20 hektar. Perbatasan Subak Jelekungkang juga mengalami hal serupa. “Ada sekitar 80 hektar sawah yang mengalami kekeringan,” katanya.
Kondisi ini, jelasnya, dialami sejak tiga tahun lalu. Debit air mengecil dan mengakibatkan lahan sawah kekeringan. Terkait kondisi ini, dia akan melakukan rapat dengan krama subak untuk membahas pola pergiliran, sehingga tanaman padi tidak sampai mati. “Tyang (saya) tengah menghubungi krama subak untuk rapat membahas pola pergiliran air,” terangnya.
Kelian Tempek Subak Pecala ini berharap pemerintah turun tangan, agar air yang ada di bendungan bisa dioptimalkan untuk irigasi. “Kami harap bendungan lama bisa difungsikan kembali, siapa pun nanti pemimpin Bangli,” harapnya.
Salah seorang petani, Gusti Sutawan, mendaku tanaman padi diperkirakan mencapai 2,5 bulan dalam keadaan kering. Bahkan ada tanaman padi tanahnya memutih dan retak. “Bila sampai satu bulan hujan tidak turun, maka kami akan gagal panen. Kita harap dalam beberapa hari ada hujan turun,” harapnya. gia