Proyek Senderan di Lahan Keluarga Perbekel Akhirnya Disetop, Dananya untuk Pencegahan Covid 19

Ketua BPD, I Wayan Wijaya (kiri) dan Perbekel Lebih, Ni Wayan Geria Wahyuni usai rapat - POS BALI/ADI 
Ketua BPD, I Wayan Wijaya (kiri) dan Perbekel Lebih, Ni Wayan Geria Wahyuni usai rapat - POS BALI/ADI 

GIANYAR – Proyek senderan dan  taman dengan anggara dari Dana Desa Lebih dari Rp 300 juta, akhirnya disetop. Baxam Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Lebih meminta agar proyek di lahan milik keluarga perbekel tersebut disetop. Hal itu terungkap saat rapat yang dihadiri Perbekel Desa Lebih, BPD, Bendesa dan Keluhan  Senin (30/3) malam.

Ketua BPD Desa Lebih, I Wayan Wijaya, mengatakan, setelah adanya pemasangan spanduk protes terhadap pembuatan senderan dan taman tersebut pada Minggu malam, BPD Desa Lebih menggelar rapat kecil yang dihadiri seluruh anggota BPD. Dalam rapat tersebut diputuskan agar proyek itu ditutup. “Sebelumnya kami BPD Desa Lebih sudah mengadakan rapat kecil dan diputuskan untuk menutup proyek yang katanya ada di luar desa,” ungkapnya.

Bacaan Lainnya

Selain itu, BPD juga meminta perbekel agar introspeksi diri, bijak dalam mengambil keputusan dan lebih banyak berkordinasi. Juga mendengarkan masukan dan tidak semua keputusan bisa diambil dengan keputusan sendiri atau dengan alasan kebijakan perbekel. “Dengan adanya pemasangan spanduk itu, mari kita ambil hikmahnya. Dengan adanya ini bagaimana kita mencari solusi yang tepat dan benar,” ujarnya.

Wijaya juga mengatakan, dokumen untu pembuatan senderan dan taman tersebut juga belum lengkap, sebaiknya dananya digunakan untuk kegiatan pencegahan Covid 19. “Ada kegiatan yang lebih penting, karena itu sebaiknya pembangunan senderan ditutup, tegasnya.

Baca juga :  Warga Seraya Menanti Realisasi Jembatan Tukad Yeh Banges

Hal yang sama diungkapkan Anggota BPD yang juga Ketua Sabha Desa Lebih, I Gede Parta Wijaya. Menurutnya, dengan adanya pemasangan spanduk tersrbut, mari intropeksi diri, lebih waspada dan banyak pertimbangan dalam mengambul keputusan. Dan yang tak kalah pentingnya adalah mengutamakan kedamaian. Untuk itu, sambil menunggu kelengkapan sisi administrasi, agar proyek ditutup. “Dana proyek digeser untuk penanganan Covid 19,” ujarnya. 

Lanjutnya, nantinya kalau wabah Covid 19 sudah berakhir, terkait proyek tersebut bisa dibahas kembali. Hanya saja harus melalui pembahasan dan kesepakatan bersama. “Sekarang proyek itu ditutup dulu. Nanti kalau wabah Covid 19 sudah berakhir bu perbekel bisa bahas kembali, toh juga yang tahu dana desa bu perbekel,” ujarnya.

Sementara itu, Perbekel Desa Lebih, Ni Wayan Geria Wahyuni, mendapat masukan dari BPD Desa Lebih, setuju proyek itu ditutup dan anggaran dananya akan digunakan untuk pencegahan Covid 19. “Saya setuju, kalau pembuatan senderan ditutup, sambil melengkapi dokumen yang diperlukan,” ujarnya.

Nantinya, terkait proyek tersebut akan dibahas kembali, setelah berakhirnya wabah Covid 19. “Nanti kalau dokumen sudah selesai dan juga wabah Covid 19 sudah berakhir, kita bahas kembali,” pungkasnya. 

Untuk diketahui, protes warga terhadap proyek tersebut, karena beberapa kalangan menilai proyek menggunakan dana desa tersrbut tidak banyak manfaatnya bagi masyarakat Lebih. Selain itu, berada di luar wilayah Desa Lebih. Proyek yang akan dibangun dilahan milik keluarga perbekel tersebut, perjanjian dengan pemilik lahan juga belum ada kejelasan. Selain itu, biaya yang dikeluarkan dari dana desa jauh lebih besar dari luasan tanah yang belum jelas tersebut. 

Baca juga :  Enam Peristiwa Kebakaran Lahan Terjadi di Buleleng Sejak Awal Oktober

Kekesalan beberapa warga itu, juga karena proyek sudah dikerjakan padahal BPD belum menandatangani berita acara proyek tersebut. Juga tidak ada pemasangan papan pengumuman proyek, dilokasi proyek. Juga karena proyek sudah dikerjakan sebelum anggaran turun.

Dalam rapat dengan BPD tersebut, perbekel yang dikenal kaku dengan pendapatnya, akhirbyabluluh dan menerima usulan dari BPD untuk menyetop prospek di perbatasan antara Lesa Lebih dengan Desa Serongga tersebut. Sedangkan anggaran dana untuk proyek tersebut akan dialihkan untuknoencegahan Covidv19 di wilayah Desa Lebih, sesuai Surat Edaran dari Bupati Gianyar. 011

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.