PON XXI Berakhir : Jabar ”Hattrick” Juara Umum, Bali Gagal Realisasikan Target 45 Medali Emas

KENSHI pasangan bersaudara Bali Erasmus Naris Fendi dan Yeristus Varis Mardi meraih medali emas cabor kempo nomor embu berpasangan yudansha 1 DAN putra pada PON XXI Aceh-Sumut 2024, bersama manajer Tim Kempo Bali Fredrik Billy (kanan) dan Pelatih Made ''Dendy'' Mandiyasa. (kiri). Tim kempo Bali memenuhi target 2 medali emas pada event akbar empat tahunan. foto: ist

MESKI di hari-hari terakhir berhasil mendulang 8 medali emas plus sejumlah perak dan perunggu, kontingen Bali tetap gagal merealisasikan target membawa pulang 45 keping medali emas pada PON XXI Aceh-Sumut 2024. Sementara, kontingen Jawa Barat (Jabar) sukses hattrick (tiga kali beruntun) juara umum sejak jadi tuan rumah PON XIX 2016.

Sementara itu, Kontingen Bali finish dengan raihan 36 medali emas, 38 perak dan 60 perunggu untuk berada di peringkat ketujuh (lihat perolehan medali akhir PON XXI di bawah, -red). Capaian medali emas Bali itu masih jauh dari target yakni sebanyak 45 medali emas pada PON XXI. Artinya, kurang 9 medali emas lagi.

Bacaan Lainnya

Memang capaian medali emas itu melampaui perolehan pada PON XX di Papua yang saat itu menyabet 28 medali emas yang bertengger di peringkat kelima dengan kekuatan 235 orang atlet. Namun pada PON XXI, Kontingen Bali memberangkatkan 549 atlet dari 49 cabor, 50 persen lebih banyak dari PON XX.

Logikanya, kontingen gemuk seharusnya bisa melahirkan prestasi sesuai yang ditargetkan. Karena peluang untuk mengais lebih banyak emas, tentu akan lebih terbuka. Faktanya, target yang dicanangkan KONI Bali meleset jauh. Kalau kekurangan 1-2 medali emas, mungkin masih bisa diterima. Tetapi ini, kurang 9 emas lagi.

Baca juga :  Bupati Sanjaya Hadiri Market Sounding KPBU Revitalisasi Pasar Induk Gadarata

Bicara soal target, seharusnya belajar dari kontingen Jawa Tengah (Jateng). Jauh-jauh hari sebelum PON XXI, Jateng sudah mengusung target menggusur peringkat Bali di PON XX. Mungkin mereka jengah karena untuk pertamakalinya dalam sejarah PON disalip Bali.

Faktanya, Jateng sukses menggeser posisi Bali di peringkat kelima pada PON XXI dengan raihan 71 emas, 74 perak dan 115 perunggu. Pada PON XX, Jateng berada di peringkat keenam dengan 27 medali emas, terpaut satu emas lebih sedikit dari Bali.

Di sisi lain, kontingen Bali juga diuntungkatkan dengan ”pecahnya” kontingen Papua menjadi beberapa provinsi, sehinggga perolehan mereka turun tajam. Ada Papua Tengah (Papteng), Papua Pegunungan (Papeg), Papua Barat (Papbar), Papua Selatan (Papsel) dan Papua Barat Daya (PBD).

Jika Papua tetap ”bersatu” seperti saat jadi tuan rumah PON XX, peringkat Bali dipastikan berada di bawahnya. Papua dalam PON XX finish di peringkat 4 besar dengan 93 emas, 66 perak dan 102 perunggu. Kini pada PON XXI, Papua berada di urutan ke-13 dengan 19 emas, 26 perak dan 24 perunggu. yes

Perolehan Medali Akhir PON XXI

1.Jabar     195 163 181
2.Jakarta   184 150 145
3.Jatim     146 136 143
4.Sumut      79  59 116
5.Jateng     71  74 115
6.Aceh       65  48  79
7.Bali       36  38  60
8.Kaltim     29  55  69
9.DIY        29  36  52
10.Lampung   22  16  30
11.Banten    21  24  33
12.Riau      21  22  35
13.Papua     19  26  24
14.NTB       16  17  21
15.Kalsel    15  15  26
16.Sulsel    10  19  32
17.Sulut     10  14  18
18.Sulteng    8   7  20
19.NTT        7  13  16
20.Jambi      6  18  26
21.Sumsel     6  15  30
22.Pabar      6   7  16
23.Papeg      6   0   3
24.Sumbar     5  14  30
25.Kepri      5   6   8
26.Kalbar     4   7  19
27.Papteng    4   5   7
28.Gorontalo  3   4   6
29.Babel      3   2   6
30.Kaltara    3   1   5
31.Maluku     2   3   8
32.PBD        2   0   4
33.Kalteng    1   9   3
34.Sultra     1   5   8
35.Papsel     0   2   2
36.Sulbar     0   2   0
37.Bengkulu   0   0   7
38.Malut      0   0   2
39.IKN        0   0   0

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.