POSMERDEKA.COM, BANDA ACEH – Kurang dari beberapa jam menjelang penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, kontingen Bali berhasil menambah sekeping medali perak dari cabang olahraga (cabor) Kempo.
Pada laga final yang berlangsung di GOR KONI Aceh, Jumat (20/9/2024) sore, kenshi Bali Gede Sukariasa yang berlaga di kelas Randori 70 kg, dipaksa harus mengakui keunggulan kenshi Papua Barat Daya (PDB) Stevenly sekaligus merebut medali. Dengan kekalahan itu, Sukariasa mendapat medali perak, sekaligus medali terakhir kontingen Bali.
Sebelumnya Tim Kempo Bali telah menyumbang 2 medali emas pada kategori Randori Putri klas 45-50kg atas nama Bella Janetti yang mengalahkan atlit Hilda dari NTT dan Embu Berpasangan Putra I Dan atas nama pasangan Varis dan Naris melawan pasangan Ciprianus dan Zakaria dari NTT.
Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Bali, I Gede Agung Sindu Putra yang juga GM PLN Pesero UID Bali, mengungkapkan rasa syukurnya atas capaian tersebut. Ia menyebut bahwa prestasi di PON Aceh-Sumut ini merupakan prestasi terbaik di mana Kempo saat ini berhasil meraih 2 medali Emas dan 1 Perak.
”Raihan 2 emas dan 1 perak ini sesuai target dari pelatih dan pengurus. Kami sebenarnya sangat berharap Sukariasa bisa membawa tim kempo Bali meraih 3 emas, namun ia dikandaskan wakil Papua Barat Daya,” ucapnya.
Meski gagal meraih medali emas, Tim Manager Tim Kempo Bali Fredrik Billy mengaku bangga dengan semangat bertanding Sukariasa begitu luar biasa. Walau jatuh bangun dengan pelanggaran yang dilakukan lawan (menendang diluar body protektor). Sayangnya wasit tidak memberi hukuman kepada Stevenly.
“Kami sangat bersyukur. Jelang penutupan PON, Kempo berhasil menambah 1 medali perak untuk Bali sehingga total peroleh medali Kempo 2 emas dan 1 perak. Pastinya, para atlet telah berjuang maksimal,” ujar Billy, didampingi Made ” Dendy” Mandiyasa selaku Head Coach dan juga Cuk Taruna Hendrajaya selaku Asisten Tim Manager. yes