Polres Bangli Simulasi Pengamanan Pungut-Hitung Suara Pemilu

POLRES Bangli melaksanakan simulasi pengamanan tahapan pungut dan hitung suara Pemilu 2024 di halaman Polres Bangli, Rabu (24/1/2024). Foto: ist

POSMERDEKA.COM, BANGLI – Memberi rasa aman dan tertib bagi masyarakat dalam menentukan pilihan politiknya, Polres Bangli melaksanakan simulasi pengamanan tahapan pungut dan hitung suara Pemilu 2024 di halaman Polres Bangli, Rabu (24/1/2024).

Hadir dalam simulasi, Kapolres Bangli, AKBP I Dewa Agung Roy Marantika; Wakapolres Kompol M. Akbar Ekaputra Samosir, dan para perwira jajaran Polres Bangli serta bhabinkamtibmas.

Bacaan Lainnya

Dalam arahannya, Kapolres mengucapkan terima kasih kepada semua personel, karena melaksanakan tugas dengan baik. Mulai dari kegiatan rutin sampai pelaksanaan tugas Operasi Mantap Brata Agung 2023-2024, yang selanjutnya akan ditingkatkan.

“Laksanakan tugas dengan tulus ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab, tetap jaga kesehatan mengingat pelaksanaan tahap pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 sudah dekat,” pesannya.

Kabag. Ops Polres Bangli, Kompol Dewa Gede Oka, menambahkan, pelaksanaan tahapan pungut dan hitung suara Pemilu 2024 dari kedatangan logistik Pemilu 2024, proses pemilihan, proses penghitungan sampai logistik Pemilu 2024 kembali ke PPK.

Untuk pergeseran logistik Kecamatan Kintamani akan dilaksanakan pada H-2 pemilihan, dan polsek lain pergeseran logistik akan dilaksanakan pada H-1 pemilihan.

Kegiatan simulasi diawali pengawalan logistik dari desa ke masing-masing TPS oleh personel yang bertugas pengamanan bersama petugas linmas. Logistik Pemilu dibawa petugas KPPS, personel Polri berada di ring 2 atau 3 di luar lokasi TPS. “Petugas Polri boleh masuk ke ring 1 bila diminta oleh KPPS dan dalam kondisi diskresi,” jelasnya.

Baca juga :  Golkar Enggan Terbawa Isu Head to Head, Rohmi-Firin Intensif Lobi Tiga Partai Parlemen di NTB

Setelah logistik tiba di TPS, ketua KPPS memberi arahan kepada petugas KPPS dan personel yang melaksanakan pengamanan. Diasumsikan saat penghitungan suara terjadi masalah dari masyarakat yang tidak setuju dengan hasil dari KPPS.

Saat itu personel yang melaksanakan pengamanan dapat masuk karena ada permintaan dari KPPS, untuk menenangkan situasi agar pelaksanaan pemilihan dapat tetap berjalan lancar.

Selanjutnya rekapitulasi suara selesai di TPS, logistik dibawa ke PPS di desa, dan personel tetap mengawal logistik hingga sampai di PPS. “Ketika semua logistik Pemilu 2024 dari masing-masing TPS sudah sampai di PPS, selanjutnya dikawal kembali ke PPK,” tutupnya. gia

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.