POSMERDEKA.COM, KARANGASEM – Ratusan personel Polres Karangasem ditugaskan menjadi Polisi Banjar guna memaksimalkan pelaksanaan program Polisi RW di wilayah Bali. Program dari Mabes Polri ini bertujuan memelihara kamtibmas dengan menempatkan personelnya di lingkup wilayah terkecil di masyarakat.
Untuk Polda Bali, program diterapkan dengan mengadopsi konsep kearifan lokal masyarakat Bali yang memiliki satuan wilayah kecil yang disebut banjar. Aplikasi Polisi RW di Bali disebut dengan Polisi Banjar.
Kapolres Karangasem, AKBP Ricko AA Taruna, dalam apel konsolidasi Polisi Banjar di Karangasem, Kamis (21/9/2023) mengatakan, program Polisi Banjar merupakan upaya Polres meningkatkan kegiatan pemolisian masyarakat.
Strateginya dengan menugaskan personel Polri di tiap banjar untuk membangun kemitraan dengan masyarakat, dan membantu masyarakat dalam menyelesaikan masalah sosial di lingkungannya. “Juga membangun hubungan konsisten dengan masyarakat, mendengarkan, menerima, berempati terkait keluhan masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, sambungnya, untuk merekomendasikan dan mengkoordinasikan dengan satuan dan instansi terkait tentang permasalahan yang terjadi di lingkungan kerjanya. Pula menganalisis, mengevaluasi, menindaklanjuti serta memberi solusi kepada masyarakat terkait permasalahan di lingkungan penugasannya.
Tambahan lain adalah mengaktifkan forum kemitraan polisi dan masyarakat, member edukasi dan sosialisasi secara intensif ke masyarakat sebagai bentuk upaya menangkal potensi gangguan kamtibmas.
Dalam pelaksanaannya, terangnya, Polisi Banjar akan bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat. Polisi Banjar memiliki kriteria memiliki pengetahuan yang cukup, bersikap humanis, empati, berbudi pekerti luhur, dan menjadi panutan di masyarakat.
Dalam bertugas, Kapolres berujar Polisi Banjar menggunakan seragam dinas dilengkapi atribut identitas Polisi Banjar, dilengkapi sarana dan prasarana sesuai kebutuhan.
Mereka bertanggung jawab atas penyelenggaraan giat polmas, menyelenggarakan koordinasi, komunikasi dan kerjasama dengan instansi dan pemangku kepentingan terkait di banjar lingkungan kerjanya, serta melaksanakan tugas minimal 1 kali dalam seminggu.
“Tujuan akhirnya, kita ingin meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada Polri, menurunnya tingkat fear of crime (ketakutan terhadap kejahatan), meningkatnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban, serta meningkatnya kualitas hidup masyarakat,” pesannya menandaskan. nad