Pernyataan Dinilai Rasis, BK DPRD NTB Diminta Periksa Megawati Lestari

Rusli Manawari. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, MATARAM – Badan Kehormatan (BK) DPRD NTB diminta memanggil Wakil Ketua Komisi II DPRD NTB, Megawati Lestari, atas pernyataan yang diduga rasis dan melecehkan masyarakat di Pulau Sumbawa, yang viral beberapa waktu lalu.

Anggota DPRD NTB Dapil Sumbawa-KSB, Rusli Manawari, menilai pernyataan Megawati menimbulkan ketersinggungan masyarakat di wilayahnya. Apalagi saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pertanian NTB, Megawati menyebut cukup besar dana DBHCT yang diperoleh warga Pulau Sumbawa di era kepemimpinan Gubernur Zulkieflimansyah.

Bacaan Lainnya

Padahal penghasil tembakau adalah Pulau Lombok, tapi proporsinya dananya jauh dari Pulau Sumbawa. “Jujur, pernyataan Bu Mega ini sangat tidak mengenakkan. Itu rasis dan jadi pembicaraan publik semua warga Pulau Sumbawa. Kami minta BK perlu turun memproses hal ini,” tegas Rusli, Kamis (13/3/2025).

Menurut politisi PPP ini, pernyataan Megawati menimbulkan kegaduhan dan ketersinggungan masyarakat di Pulau Sumbawa. Padahal Megawati saat berbicara di forum resmi harus mengedepankan kehatian-hatian, bicara data dan tidak bicara rasis yang bisa menimbulkan ketersinggungan pihak lain.

Rusli mengklaim tokoh agama, tokoh masyarakat hingga tokoh pemuda di Dapil Sumbawa-KSB ramai mengecam pernyataan Megawati itu. “Saya banyak dihubungi konstituen, merasa tersinggung dengan video pernyataan Megawati saat RDP dengan Dinas Pertanian. Saya sebagai wakil rakyat dari Dapil Sumbawa-KSB, hari ini bersikap merespons desakan konstituen dan tokoh-tokoh,” klaim anggota Komisi IV DPRD NTB ini.

Baca juga :  Gedung MDA Karangasem Rampung 3 Januari 2021

Menurut Rusli, Megawati mempersoalkan distribusi program pertanian yang anggaran bersumber dari DBHCT yang lebih banyak di Pulau Sumbawa. Jika itu maksudnya, Rusli bilang juga bisa mempersoalkan dana deviden atas bagi hasil tambang yang banyak diterima Pulau Lombok.

Sebab, Pulau Sumbawa merupakan daerah penghasil tambang. “Sekali lagi bisa saja kita saling persoalkan, tapi kami tidak mau melakukan hal itu karena kita ber-NTB,” paparnya.

Bahwa program pertanian yang anggaran bersumber DBHCT lebih banyak di Pulau Sumbawa sejauh ini, sambungnya, sudah melalui proses pembahasan dan perencanaan di TAPD Pemprov dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD NTB. “Tidak ujug-ujug,” tandasnya.

Anggota DPRD NTB Dapil Sumbawa-KSB, Iwan Pandjinata, juga mengecam pernyataan Megawati Lestari yang dinilai melukai hati masyarakat di Pulau Sumbawa. Politisi Gerindra ini menyatakan akan mengadukan persoalan itu kepada BK DPRD NTB, untuk memproses Megawati Lestari sesuai aturan ada. “Persoalan ini kami adukan ke BK, karena pernyataan itu rasis dan disampaikan di forum resmi RDP,” sebutnya.

Megawati Lestari yang diminta tanggapan terkait bakal diadukan ke BK DPRD NTB gegara pernyataan dinilai rasis dan menimbulkan ketersinggungan masyarakat di Pulau Sumbawa, tidak mau memberi komentar apa pun. rul

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.