Penggemar Burung Berkicau Padati Lapangan Kapten Mudita

BUPATI Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, membuka lomba burung berkicau serangkaian peringatan Bulan Bung Karno Lapangan Kapten Mudita, Minggu (13/6/2021). Foto: ist
SUASANA lomba burung berkicau serangkaian peringatan Bulan Bung Karno yang dibuka Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, di Lapangan Kapten Mudita, Minggu (13/6/2021). Foto: ist

BANGLI – Ratusan penggemar burung berkicau dari berbagai daerah, termasuk dari luar Bali, memadati Lapangan Kapten Mudita, Minggu (13/6/2021). Mereka mengikuti lomba burung berkicau serangkaian peringatan Bulan Bung Karno di Bangli, yang dibuka Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta.

Turut hadir Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar; Ketua DPRD Bangli, I Ketut Suastika; Wakil Ketua DPRD, I Nyoman Budiada; Sekda Ida Bagus Gde Giri Putra, serta pimpinan OPD di Pemkab Bangli.

Bacaan Lainnya

Ketua Panitia yang juga Ketua Persatuan Burung Berkicau (PBI) Bangli, I Made Tresnawan, mengatakan, lomba diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah. “Penghobi burung di Kabupaten Bangli tergolong cukup banyak, dan dengan event ini mereka bisa berkumpul di tempat ini,” ujarnya.

Lomba ini dibagi menjadi 12 kelas seperti kelas anis merah (punglor merah), anis kembang (punglor kembang) cucak hujau, murai batu, cucak rowo,  kenari, cendet, love bird  dan  branjangan. “Peserta lomba juga ada dari luar Bali,” sebutnya.

Bupati Sedana Arta sangat mengapreasiasi lomba burung berkicau Bangli Era Baru oleh Pelestari Burung Indonesia (PBI) Cabang Bangli dalam rangka peringatan Hari Bung Karno. “Lomba burung berkicau ini adalah perdana pada Bangli Era Baru,” ucapnya.

Baca juga :  22 Penyewa di Nusa Dua Tersertifikasi CHSE

Dia berkata persiapan lomba sangat singkat, hanya dua minggu. Sesungguhnya lomba burung di Indonesia rencananya diselenggarakan di Yogyakarta, tapi lomba itu dibatalkan, sehingga ada ruang penghobi di Bangli untuk memanfaatkan momentum.

Dia mendaku Pemkab Bangli menyambut baik potensi yang dimiliki, karena di Bangli penggemar burung berkicaunya juga cukup banyak. Malah ada yang berhasil di bidang penangkaran.

Menurut Sedana Arta, saat ini burung berkicau bukan hanya sekadar hobi, tapi bisa menghasilkan peluang bisnis. Di samping itu lomba seperti ini pesertanya dari berbagai daerah seperti Lombok, Bima dan Banyuwangi. Mereka ke Bali sekitar empat hari lalu dan menginap di Bangli.

“Kalau model seperti ini bisa dikembangkan, anggap 200 orang penggemar datang ke Bangli dan rata-rata mereka menginap empat hari, kan cukup lumayan (nilainya) itu,” ulasnya.

Pada kesempatan mendatang, dia berujar merancang momen regular lebih resmi seperti Bupati Cup pada tahun 2022. “Mudah-mudahan event ini bisa menggerakan sektor ekonomi, khususnya para pelaku UMKM,” pungkasnya. gia

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.