MANGUPURA – Pemerintah daerah diminta menyikapi dampak pandemi Covid-19 yang mulai mengancam eksistensi LPD dan koperasi. Jika hal itu tidak mendapatkan penanganan serius, dikhawatirkan eksistensi dua lembaga yang bergerak di sektor keuangan masyarakat menengah ke bawah tersebut akan ikut tergerus lebih dalam dan semakin membuat perekonomian masyarakat lebih terpukul. Hal tersebut diungkapkan tokoh Jimbaran yang juga pengiat ekonomi, I Made Subagiada.
Menurut pria yang akrab disapa Kak Dangin ini, sejak enam bulan terakhir keberadaan LPD dan koperasi mulai keteteran mengadapi dampak Covid-19. Padahal sebelumnya dua lembaga tersebut keberadaannya sangat membantu menyokong pergerakan ekonomi masyarakat terbawah.
‘’Saatnya pemerintah dalam hal ini yang berwenang atau membidangi, untuk buka mata dan lihat persoalan yang dihadapi LPD ataupun koperasi. Mungkin bisa dengan memberikan program yang memang bertujuan untuk membantu kedua lembaga ini, agar bisa bertahan di tengah gempuran pandemi Covid-19,” terangnya, Minggu (27/9/2020).
Subagiada bilang, dampak dari sebagian masyarakat yang dirumahkan dan ada yang tidak bekerja, membuat aktivitas penyimpanan dana di LPD dan koperasi juga berkurang. Sementara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, masyarakat kecenderungan kini lebih menarik simpanannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Disisi lain, karena pendapatan berkurang, tentunya masyarakat yang mempunyai kewajiban membayar kredit juga berpotensi mecet. Belum lagi biaya operasional yang tinggi, ditambah dana liquiditas dan aset yang dimiliki jika diuangkan saat ini tidak sesuai dengan harapan.
Berkaca dari kondisi tersebut, kata dia, kemungkinan besar hal itu akan berpengaruh terhadap keberadaan lembaga perkreditan dan koperasi ke depan. Terlebih peran LPD dan koperasi sangat besar kepada masyarakat dalam pemberian sembako di tengah gempuran virus Corona yang belum diketahui kapan berakhir ini.
‘’Kehadiran pemerintah sangat diperlukan menyikapi hal ini. Jangan sampai LPD dan koperasi yang notabene salah satu lembaga yang kita miliki untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan dan menopang kehidupan adat dan budaya masyarakat Bali, hilang ditelan oleh ganasnya virus Corona,’’ tegasnya.
Selain upaya pemerintah, pihak manajemen atau pengurus LPD dan koperasi diharapkan bekerja lebih keras lagi untuk menjaga agar LPD maupun koperasi untuk bisa bertahan di tengah gempuran pademi Covid-19. Pihak manajemen diminta jangan dulu memikirkan tentang keuntungan, sebab untuk bertahan saja saat ini sudah cukup baik. 023