Peduli Dampak Covid-19, Sekolah PGRI Turunkan Biaya Pendidikan

KETUA YPLP PGRI Kota Denpasar, Nengah Madiadnyana. foto: tra

DENPASAR – Persekolahan PGRI Kota Denpasar mengapresiasi dan berterima kasih kepada Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, yang konsisten pada arah dan kebijakan PPDB, bahwa PPDB tahun pelajaran 2021/2022 sesuai juknis, tegak lurus dan tidak ada gelombang berikutnya.

‘’Ini sangat luar biasa. Kita mengapresiasi dan mengacungkan jempol. Kalau ini benar-benar berjalan dengan baik, merupakan tonggak sejarah PPDB di Kota Denpasar,’’ seru Ketua YPLP PGRI Kota Denpasar, Drs. I Nengah Madiadnyana, MM., usai menghadiri workshop review kurikulum dan pengembangan media pembelajaran yang digelar SMP PGRI 5 Denpasar secara daring, Senin (5/7/2021).

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut Madiadnyana mengungkapkan, dengan sikap konsiten tegak lurus ini membuktikan pemerintah benar-benar memberdayakan sekolah swasta. Nah, sekarang bagaimana dampaknya terhadap sekolah swasta, Madiadnyana menyebutkan bergantung dari sekolah swasta itu sendiri.

Sebagai panglima persekolahan PGRI di Kota Denpasar, Madiadnyana selalu menekankan kepada para kepala sekolah PGRI kalau ingin mendapatkan siswa banyak, kuncinya harus berbuat. Berbuat agar masyarakat percaya dengan persekolahan PGRI. ‘’Tidak bisa kita berbuat sekarang, dapat sekarang. Untuk tahun yang akan datang, berbuatlah dari sekarang. Kalau diam, kita tak akan mendapatkan apa-apa,’’ serunya.

Baca juga :  Belajar Jarak Jauh, Dana Bos Bisa untuk Beli Kuota

Di sisi lain, Madiadnyana mendaku, di masa pendemi ini 80 persen penerimaan siswa baru di sekolah swasta di bawah target. Penyebabnya karena masa pandemi ini membuat perekonomian masyarakat stagnan, dan ada beberapa masyarakat yang tak menyekolahkan putra-putrinya. ‘’Kalau masuk sekolah swasta kan masyarakat harus hitung-hitungan biaya dulu,’’ sebutnya.

Persekolahan PGRI Kota Denpasar, kata Madianyana, sudah menyikapi situasi itu. Dalam situasi Covid-19 ini seluruh persekolahan PGRI menurunkan biaya pendidikan. Mulai dari menurunkan 50 persen uang gedung, bahkan sampai menggratiskan. Termasuk SPP diturunkan sampai 25 persen.

‘’Ini bentuk kepedulian sekolah PGRI dengan lingkungan. Namun, ini kembali kepada masyarakat. Kita tak bisa memaksakan masyarakat. Sekolah PGRI masih membuka mendaftar sampai tanggal 11 Juli. Kita tunggu,’’ ujarnya memungkasi. tra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.