BULELENG –I Gede Doni Wiantana (20), pemuda asal Banjar Dinas Padma Kencana, Desa Telaga, Kecamatan Busungbiu, Buleleng, dikabarkan hilang sejak tujuh bulan lalu. Orangtua Gede Doni kini panik karena anaknya tidak pernah memberi kabar setelah pamit untuk bekerja di kapal pesiar.
Gede Doni menghilang setelah orangtuanya menyetorkan uang sebesar Rp250 juta kepada seseorang yang mengaku bisa membawa anaknya bekerja di kapal pesiar. Orangtua Doni, Kadek Yusadana (50) telah melaporkan kasus ini ke polisi sekaligus untuk melacak keberadaan anaknya.
Dikonfirmasi seizin Kapolres Buleleng, Kanit Reskrim Polsek Seririt, Iptu Putu Edy Sukriyawan, membenarkan adanya kasus dugaan penipuan dengan modus kerja di kapal pesiar. “Setelah dilaporkan kami lakukan penyelidikan. Pelaku yang diduga bernama Fredy juga menghilang, begitu juga Gede Doni yang juga ikut menghilang,” jelas Iptu. Edy.
Untuk melacaknya, menurut Iptu. Edy, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Kantor Imigrasi Singaraja, namun nama keduanya tidak tercatat melakukan bepergian ke luar negeri. Kini kasus ini masih dalam penyelidikan dengan masih memintai keterangan saksi untuk bisa memperjelas kasus ini. “Saat ini kasusnya masih diselidiki,” pungkasnya. 018