Paket “Manut” Siap Tantang Petahana di Denpasar, Bersaing dengan Paket Ambara-Adi Susanto di KIM

PAKET Manut meramaikan kandidasi Pilkada Denpasar. Foto: ist
PAKET Manut meramaikan kandidasi Pilkada Denpasar. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Kandidasi untuk Pilkada Denpasar tambah hangat dengan lahir paket baru yang kemungkinan bakal menantang petahana. AA Ngurah Alit Narapati Manu berpasangan dengan Utami Dwi Suryadi dengan nama paket Manut, muncul di media sosial. Kehadiran duet Manut menambah ramai kandidasi setelah sebelumnya kader Partai Gerindra, Ngurah Ambara Putra, disebut akan berpasangan dengan Nengah Yasa Adi Susanto yang juga Ketua DPW PSI Bali.

Utami Dwi Suryadi yang dimintai tanggapan atas kehadirannya di gelanggang Pilkada Denpasar, mengaku sudah membicarakan paket Manut ke DPD Partai Golkar Bali. Utami merupakan anggota DPRD Bali dari Partai Demokrat, yang pada Pileg 2024 tidak lolos kembali. “Prosesnya kilat, mohon doanya,” jawab Utami saat dihubungi, Rabu (10/7/2024).

Bacaan Lainnya

Lebih jauh disampaikan, dia berharap paket Manut bisa lolos persyaratan untuk mengarungi palagan Pilkada Denpasar. Sebab, Narapati Manu posisinya adalah orang independen alias bukan kader partai. Dia menyebut Narapati Manu merupakan keluarga Puri Denpasar, yang tinggal di pemerajan Puri Jaya Sabha.

Disinggung Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Denpasar sedang tahap survei bakal calon, tapi paket Manut sudah lahir, Utami mendaku mereka akan ikut survei tahap 2 yang dilakukan di KIM. Dia juga berujar Golkar masih terbuka untuk menerima nama baru untuk ikut survei. “Intinya, paket Manut dalam rangka silaturahmi ke partai-partai yang bergabung dalam KIM,” terangnya.

Baca juga :  Anasera Zahraa dan Rainer Tambah Emas Indonesia di Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022

Di kesempatan terpisah, Wakil Ketua OKK Partai Golkar Bali, Dewa Suamba Negara, membenarkan paket Manut datang ke DPD Partai Golkar untuk mendaftar. Kata dia, Utami merupakan salah satu tokoh masyarakat Denpasar yang membawa nama Partai Demokrat. “Mereka datang dan menyampaikan keinginan untuk mengabdikan diri bagi masyarakat Denpasar sebagai paket (di Pilkada),” jelasnya.  

Golkar sebagai bagian dari KIM, paparnya, wajib menerima dan melanjutkan proses sebagaimana mekanisme yang berlaku di DPP. Salah satu yang wajib diikuti adalah survei elektabilitas. “Keduanya tadi menyatakan kesanggupan untuk disurvei. Tadi mereka datang bersama tim sukses dan Pasemetonan Puri Denpasar,” ungkapnya. Dengan tambahan Narapati Manu dan Utami, maka kini ada empat orang yang berproses mendaftar di Golkar selain Gde Oka Suanda Yudara dan IGN Wira Wedawitry untuk Pilkada Denpasar.

Soal ada berita Gerindra ingin mengusung paket Ambara dan Adi Susanto sebagai penantang petahana IGN Jaya Negara dan Kadek Agus Arya Wibawa, dia menyebut akan didiskusikan bareng dengan KIM. Menurutnya, semua figur bisa mendaftar di setiap partai dalam KIM, sama dengan paket Manut yang mendaftar ke Golkar. Yang pasti, ketika survei selesai, petinggi KIM akan duduk bareng. “Keputusan akhirnya adalah memunculkan satu paket untuk diusung dalam wadah KIM,” bebernya.

Bagaimana jika misalnya Gerindra ngotot mengusung paket sendiri karena secara persyaratan sudah memenuhi? “Kita jangan berandai-andai dulu, di Bali masih berpegangan dengan kesepakatan KIM yang ditandatangani bersama di Provinsi. Itu sudah memerintahkan linier ke kabupaten/kota, itu dasarnya,” pungkas Suamba Negara.

Baca juga :  “Redite Nemu Bhagia”, Bikin SKCK-SIM Bisa di GOR Kebo Iwa

Dimintai komentar kemungkinan akan menghadapi penantang baru, IGN Jaya Negara hanya menjawab singkat. ‘’Kami sangat menghormati setiap warga Denpasar yang ingin mengabdi kepada daerahnya,’’. hen

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

1 Komentar