Organisasi Wanita Batubulan Diberi Workshop Kepemimpinan

WORKSHOP kepemimpinan perempuan perdesaan yang digelar DP3AP2KB, Jumat (5/4/2024). Foto: ist

POSMERDEKA.COM, GIANYAR – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Gianyar memberi workshop kepemimpian perempuan perdesaan bagi TP PKK desa, dan organisasi wanita Desa Batubulan, Jumat (5/4/2024) di Desa Batubulan.

Kadis DP3AP2KB, I Gusti Agung Sri Widiawati, mengatakan, workhshop diharap sebagai penguatan peran perempuan dalam meningkatkan kapasitas kepemimpinan dalam organisasi masing-masing.

Bacaan Lainnya

‘’Oleh sebab itu, seorang pemimpin perempuan harus memiliki sikap asertif, yaitu penuh dengan percaya diri, mempunyai keinginan yang kuat akan tindakannya, mampu menyatakan perasaan dan pendapatnya tanpa menyakiti perasaan diri sendiri atau perasaan orang lain. Melalui pelatihan ini ibu-ibu dapat melakukan pengembangan potensi dan meningkatkan potensi yang sudah dimiliki,’’ harapnya.

Dinas P3AP2KB akan terus mendorong lahirnya pemimpin perempuan, yang mampu menformulasikan visi kepemimpinannya untuk diaktualisasikan. Pun memberi inspirasi bagi munculnya pemimpin-pemimpin perempuan yang tangguh.

‘’Kami berharap lebih banyak perempuan mengambil peran kepemimpinan, baik dalam pembangunan desa, kegiatan sosial, pengembangan ekonomi, maupun pengelolaan sumber daya alam yang Lestari,’’ ujarnya.

‘’Kegiatan ini adalah langkah awal dalam membangun kesadaran kesetaraan gender. Perempuan dan laki-laki mempunyai hak yang sama dalam akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat dari pembangunan di berbagai sektor. Dan, diharapkan memiliki pemahaman yang lebih baik atas kesetaraan partisipasi perempuan dalam bidang hukum, ekonomi, politik, sosial dan pengambilan keputusan,’’ lanjut Widiawati.

Baca juga :  Densus Tangkap Tiga Tersangka Teroris di Bima, Dua Mantan Napi Terorisme

DP3AP2KB juga menghadirkan narasumber Ida Ayu Alit Maharatni yang memberi motivasi dan kunci menjadi perempuan yang memiliki jiwa pemimpin. Dalam kehidupan ada waktu saat bangun pagi harus dimanfaatkan dengan hal-hal positif.

‘’Dalam hidup ini kita harus memanfaatkan 10 detik pertama saat baru bangun untuk positif feeling, atau perasaan positif rasa syukur atas kesehatan dan keindahan dunia. Artinya isi jiwa dengan hal-hal positif yang membuat jiwa ini senang,’’ ungkapnya. adi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.