POSMERDEKA.COM, BULELENG – Pemerintah Kabupaten Buleleng mengajak mitra Bulog yakni Toko Pangan Kita (TPK) dan Rumah Pangan Kita (RPK) berperan aktif menjaga stabilisasi dan pasokan beras medium SPHP sesuai dengan Harga Ecer Tertinggi (HET) yakni dengan harga Rp 10.900 per kilonya. Hal itu terungkap dalam pembahasan distribusi pasokan dan pengendalian harga beras di Gedung PLUT Singaraja, Jumat (22/3/2024).
Sekretaris Satgas Pangan Buleleng, Ni Made Rousmini, mengatakan, untuk menurunkan angka inflasi khususnya pada komoditas beras, pihaknya meminta mitra Bulog agar menjual beras SPHP sesuai dengan HET.
Selain itu, mitra Bulog yang berjumlah 55 itu juga harus ikut memantau pergerakan mobilitas pedagang, sehingga beras SPHP bisa diperuntukkan hanya kepada masyarakat dan tidak diperjual belikan kembali. ‘’Kepada mitra Bulog kami harap untuk menjaga komitmen yang sudah disepakati bersama agar tidak terjadi kelangkaan maupun harga beras yang tinggi,’’ pintanya.
Guna memantapkan hal tersebut, Tim Satgas Pangan juga akan senantiasa melakukan sidak untuk memastikan harga dan pasokan pangan sesuai dengan HET. ‘’Apabila ditemukan temuan harga yang melebihi standar akan dikenakan sanksi dari pemerintah,’’ lugas Rousmini.
Sementara itu, Anggota Satgas Pangan Bulog SPHP Buleleng, Made Kawan Yasa, mengatakan, jika stok beras SPHP di Buleleng untuk saat ini masih terkendali. Dimana setiap minggunya akan mendistribusikan sebanyak 1 ton kepada anggota RKP dan 1,5 ton untuk TPK.
Dari pendistribusian beras SPHP tersebut, pihaknya menyakini mampu menstabilkan harga beras dan tentunya bisa menekan angka inflasi di Buleleng. ‘’Melalui kerja sama ini, masyarakat Buleleng bisa menikmati harga beras yang terjangkau melalui subsidi pemerintah,’’ tandasnya. edy