POSMERDEKA.COM, BANGLI – Pembangunan Bangli Sport Center tahun 2025 terus berlanjut, meski dengan anggaran minim, hanya Rp1,117 miliar. Untuk tahap kedua, proyek dikerjakan dalam tenggat waktu tergolong singkat yakni hanya 90 hari. Itu artinya pertengahan Desember 2025 harus rampung.
Meski kejar tayang, kualitas pengerjaan tetap menjadi hal utama dalam proyek tersebut. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bangli, I Komang Pariartha, Senin (6/10/2025).
Lebih lanjut Pariarta mengungkapkan, sebelumnya proyek kedua ini sempat mengalami gagal tender. Makanya pengerjaan menjadi molor setelah berhasil di tender berikutnya. Saat ini proyek lanjutan berupa penataan lahan di sekitar sungai, yang dikerjakan CV Kencana Sakti. Sesuai kontrak, dikerjakan selama 90 hari mulai 15 September hingga pertengahan Desember 2025.
Dia menguraikan, awalnya pemerintah daerah tidak mengalokasikan anggaran untuk kelanjutan proyek tersebut dalam APBD 2025. Hal ini karena ada keterbatasan fiskal yang dihadapi. Namun, proyek tersebut akhirnya mendapat porsi anggaran setelah terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD. “Karena itu, anggaran yang dialokasikan masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan total kebutuhan proyek Bangli Sport Center yang mencapai Rp650 miliar,” bebernya.
Sebagai catatan, Pemkab Bangli sebelumnya membangun sport center secara bertahap sejak 2022, dimulai dengan pengadaan lahan. Pengadaan lahan tahap pertama mencakup luas 4,262 hektar dengan anggaran dari APBD Bangli sebesar Rp18,77 miliar. Namun, lahan seluas itu belum cukup. Pada 2023, Pemkab Bangli kembali mengalokasikan APBD sebesar Rp2,9 miliar untuk pengadaan lahan tambahan seluas 7.820 m². Pembangunan fisik tahap pertama dilaksanakan pada tahun 2024. Proyek ini dikerjakan oleh PT. Sanur Jaya Utama dengan anggaran sebesar Rp29,1 miliar. Anggaran tersebut dipergunakan untuk pembangunan lintasan lari, lapangan sepak bola dan fasilitas lainnya, serta pematangan lahan. Sumber dana untuk pembangunan ini berasal dari Bantuan Keuangan Khusus (DAK) Pemkab Badung. gia
























