Mayat Lansia Mengapung di Saluran Irigasi

EVAKUASI mayat seorang perempuan lansia yang ditemukan mengapung di permukaan air saluran irigasi wilayah Subak Belumbang, Desa Belumbang, Kerambitan, Tabanan, Rabu (20/11/2024). Foto: ist
EVAKUASI mayat seorang perempuan lansia yang ditemukan mengapung di permukaan air saluran irigasi wilayah Subak Belumbang, Desa Belumbang, Kerambitan, Tabanan, Rabu (20/11/2024). Foto: ist

POSMERDEKA.COM, TABANAN – Mayat seorang perempuan lansia, Ni Ketut Rapiyeg (83), ditemukan mengapung di saluran irigasi wilayah Subak Belumbang, Banjar Belumbang Kelod, Desa Belumbang, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Rabu (20/11/2024). Lansia beralamat di Banjar Dinas Langan itu diduga jatuh terpeleset saat mandi di saluran irigasi tersebut, dan kemudian terseret arus deras hingga nyawanya tak tertolong.

Peristiwa itu diketahui sekitar pukul 07.30 Wita. Berdasarkan keterangan warga setempat, saksi Ni Wayan Temen (71), sempat melihat Rapiyeg sekitar pukul 06.30 Wita sedang melintas di gang depan rumahnya. Saksi memperkirakan nenek tersebut seperti biasanya hendak mandi ke saluran irigasi di Subak Belumbang.

Bacaan Lainnya

Temen kemudian melanjutkan memasak, dan beberapa saat kemudian mendengar ada sesuatu jatuh di aliran irigasi dekat rumahnya. Saksi kemudian keluar, dan melihat hanya ada pakaian nenek tadi di dekat lokasi si nenek biasa mandi. Saksi sempat mencoba mencari keberadaan lansia tersebut, namun tidak terlihat.

Temen selanjutnya memberitahu ponakannya, Krisna, yang kemudian meneruskan kepada I Pande Putu Kariasa (55). Kariasa lanjut bersama saksi Gusti Kade Gandhi Suputra (22) dan I Komang Sudika (49) melakukan pencarian terhadap nenek tersebut. Sekitar pukul 07.30 Wita, saksi Gandhi melihat ada mayat dengan posisi telungkup mengapung di permukaan air irigasi. Ia kemudian menghubungi warga sekitar, dan juga lapor ke Polsek Kerambitan.

Baca juga :  Kasus Sulinggih Cabul Siap Dilimpahkan ke Kejari Gianyar

Kasihumas Polres Tabanan, Iptu I Gusti Made Berata, proses evakuasi mayat di TKP melibatkan personel dari Polsek Kerambitan, Koramil Kerambitan, dan petugas BPBD Tabanan, serta dibantu beberapa warga setempat. “Hasil pemeriksaan luar oleh dokter dari Puskesmas Kerambitan II, ditemukan luka lecet dan memar di bagian wajah, tangan, dan kaki korban (Rapiyeg). Korban diduga jatuh terpeleset saat mandi di saluran irigasi (TKP), dan kemudian terbawa arus deras pada saat itu. Namun, dari pihak keluarga menolak untuk proses autopsi, dan menerima kematian korban sebagai musibah,” terang Iptu Berata. gap

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.