POSMERDEKA.COM, GIANYAR – Calon Bupati Gianyar nomor urut 1, I Made Mahayastra, menggunakan hak pilih di TPS 1 Banjar Melinggih, Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Rabu (27/11/2024). Mahayastra datang bersama istri dan anak-anaknya sekitar pukul 07.00 Wita.
Menariknya, meskipun sekeluarga ini merupakan keluarga pejabat daerah, tidak terlihat suasana canggung sama sekali. Semua berbaur, duduk di emperan, sembari bercengkerama bersama warga.
Mahayastra mengatakan, di Banjar Melinggih ada tiga TPS, dengan total pemilih sebanyak 1.600 jiwa. selama ini dia selalu menang di banjarnya sendiri sebesar 99 persen. “Sejak tahun 1999, persentase kemenangan saya di sini 99 persen. Hanya pas Pilpres 2024 kemarin saja 82 persen, Ganjar menang 82 persen,” ujarnya.
Ditanya apakah Pilkada kali ini lebih berat dari sebelumnya, Bupati Gianyar periode 2018-2023 itu berujar setiap perhelatan Pilkada selalu memiliki dinamikanya sendiri. Pada Pilkada 2013-2018, saat itu dia posisi Wakil Bupati dengan Bupatinya Anak Agung Gede Bharata. Saat itu, dia dan Agung Bharata bertarung melawan Tjokorda Putra Nindya-Anak Agung Ngurah Agung, yang masih memiliki hubungan darah dengan Agung Bharata.
Sementara saat Pilkada 2018, dia sebagai calon Bupati bertarung dengan keluarga Puri Ubud, Cok Ibah. “Khusus Pilkada sampai sekarang saya sudah ikut tiga kali, posisi Wakil Bekali, Bupati di tahun 2018 dan sekarang. Semua punya dinamika berbeda,” kisahnya.
Dalam Pilkada 2024 ini Mahayastra juga mengatakan tidak mudah. Sebab, paslon Kata yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) saat ini berkuasa di pemerintahan pusat. Pun memiliki Prabowo Subianto sebagai Presiden.
“KIM sekarang berkuasa di pusat, gabungan partai besar. Tidak ada pertarungan yang bisa dianggap gampang. Namun, kita melawan dengan normal. Kita turun di semua banjar kalau tidak koalisi, ya saya. Turun hampir di semua banjar di Gianyar,” ujar Mahayastra.
Selama turun ke masyarakat, Mahayastra menyimak bahwa masyarakat selama ini puas akan kinerjanya. Hal ini menjadi semangat Mahayastra untuk lebih mengabdi pada masyarakat. “Mereka bilang wajah kota dan pelayanan lebih bagus dari yang sebelumnya. Tetap kita harus sempurnakan. Mudah-mudahan saya bisa mengabdi dan berbuat lebih banyak untuk Gianyar,” pungkasnya. adi