POSMERDEKA.COM, BIMA – Tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) Pilkada 2024 dimulai 24 Juni sampai 24 Juli mendatang. Di wilayah Kabupaten Bima, petugas Pantarlih diterjunkan untuk coklit, termasuk ke sejumlah tokoh masyarakat.
Menariknya, di Dusun Tolonggeru, Desa Monggo, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, di TPS 8 ada pemilih memiliki dua agama dalam satu kepala keluarga (KK), yakni Islam dan Katolik.
Anggota KPU NTB, Agus Hilman, mengaku melakukan monitoring coklit di Kecamatan Madapangga lantaran ada satu TPS yang dirasa unik. “Di sini sesuai informasi salah satu Pantarlih, Mariati, ada total sebanyak 531 jumlah pemilih. Laki-laki sebanyak 268 orang dan 263 adalah perempuan,” ujar Agus, Jumat (28/6/2024).
Menurut Agus, monitoring untuk memastikan proses coklit berjalan semestinya. Dia menekankan tidak ada Pantarlih hanya menggarap di rumah saja, harus door to door, dan tidak ada joki.
“Kami mewanti-wanti betul Pantarlih dapat bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya sesuai ketentuan,” tegas Agus sekaligus minta Pantarlih menyosialisasikan terkait waktu pelaksanaan Pilkada pada tanggal 27 November mendatang.
Sementara itu, salah satu tokoh penting di Dusun Tolonggeru, Desa Monggo, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Albertus Ngite, mengaku mendukung penuh pelaksanaan coklit oleh jajaran KPU setempat. “Kami mendukung penuh program coklit. Program ini sangat baik karena kita tahu akan kapan memilih,” sebutnya singkat. rul