Konsisten Melakukan Transformasi, SMP Negeri 1 Kintamani Luncurkan Lima Inovasi

KEPALA SMP Negeri 1 Kintamani, I Dewa Ayu Raka Dewi, S.Pd. Foto: ist
KEPALA SMP Negeri 1 Kintamani, I Dewa Ayu Raka Dewi, S.Pd. Foto: ist

Oleh : I Dewa Ayu Raka Dewi, S.Pd. (Kepala SMP Negeri 1 Kintamani)

SMP Negeri 1 Kintamani konsisten untuk menjadi katalis transformasi pendidikan. Digitalisasi, pengembangan karakter, tetap konsisten menjaga adat dan budaya, serta guru dan tendik yang adaptif dengan perkembangan sains dan teknologi terus digelorakan dan menjadi denyut nadi seluruh warga sekolah. Sebagai bukti konsistensi tersebut, saat ini SMP Negeri 1 Kintamani sedang mengembangkan lima kegiatan inovatif bidang pengembangan pendidikan. Adapun lima inovasi yang dikembangkan yakni:

Bacaan Lainnya

1.    Program Laser

Laser  adalah akronim dari “ Siswa kelas berkarakter”. Program ini dilaksanakan  untuk mewujudkan kelas yang berkarakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila dengan enam dimensinya. Tujuan program Laser yakni untuk (1) Mewujudkan kelas yang berkarakter sesuai dengan kriteria yang telah disepakati, (2) Meningkatkan kebersihan dan ketertiban Kelas, (3) Membiasakan siswa belajar hidup bersih dan bertanggung jawab terhadap kelas dan lingkungan sekolah, (4) Menumbuhkan karakter yang  sesuai dengan nilai-nilai Pancasila (Profil Pelajar Pancasila) dengan enam dimensinya.

Diharapkan melalui program Laser diperoleh manfaat yakni: (1) Terciptanya suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan sebagai tempat para siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran, (2) Tumbuhnya rasa cinta dan peduli terhadap kelas dan lingkungan sekolah, (3) Tercipta suasana kelas dan lingkungan sekolah yang bersih,aman, indah dan lestari.

Hasil inovasi program Laser yang telah dirasakan oleh seluruh warga sekolah yakni: (1) Tercipta suasana kelas dan lingkungan sekolah yang bersih, nyaman, aman, indah dan terawat, (2) Terjalin hubungan yang harmonis antara lingkungan dan warga sekolah, (3) Mampu meningkatkan prestasi siswa karena suasana belajar mengajar yang menyenangkan dan nyaman.

Baca juga :  Dunia Mencari Perempuan yang Bertindak untuk Perdamaian

2.    Program “Disel”

Disel merupakan akronim dari “digitalisasi sekolah”. Program Disel dilaksanakan dalam rangka digitalisasi sekolah sebagaimana program prioritas Kemendikbudristek. Program Disel dilaksanakan secara bertahap karena terbatasnya dana yang dikelola oleh SMP Negeri 1 Kintamani. Tujuan program Disel yakni agar (1) Sekolah memiliki internet yang lancar, (2) Sekolah memiliki CCTV, (3) Sekolah memiliki satu data administrasi sekolah dan WEB sekolah, (4) Sekolah memiliki absen online, e-perpus, (5) Sekolah dapat melaksanakan ujian online dan memiliki sarana belajar e-learning.

Manfaat yang dirasakan program Disel bagi warga sekolah yakni: (1) Sekolah dapat melaksanakan pembelajaran serta ujian secara online, (2) Sekolah memiliki sarana internet dan keamanan yang baik, (3) Sekolah memiliki penyimpanan data berbasis IT, (4) Guru dapat menggunakan media pembelajaran berbasis IT. Hasil Inovasi diharapkan; (1) SMP Negeri 1 Kintamani mampu memberikan pelayanan pendidikan dengan sebaik- baiknya kepada murid dan guru, sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang nyaman serta menyenangkan yang sesuai dengan kebutuhan murid dan perkembangan, (2) SMP Negeri 1 Kintamani mampu memberikan layanan pendidikan berbasis teknologi agar sesuai dengan tuntutan pendidikan zaman sekarang.

3.    Program “Super Mebel Batik”

Super Mebel Batik merupakan sebuah akronim dari Supervisi Media Belajar berbasis TIK, program yang memfokuskan pada upaya untuk pengembangan media belajar berbasis TIK. Tujuan Program Super Mebel Batik yakni untuk (1) Meningkatkan kompetensi guru dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis TIK, (2) Meningkatkan prestasi belajar siswa dengan metode dan teknik pembelajaran yang menarik dengan menggunakan media digital.

Baca juga :  Duduk di Trotoar, Tiga Buruh Dihantam Avanza, Satu Tewas Mengenaskan

Manfaat yang diharapkan yakni (1) Kemampuan guru menggunakan model pembelajaran berbasis IT meningkat, (2) Minat siswa belajar di kelas meningkat karena pembelajaran yang menyenangkan, (3) Memudahkan pekerjaan guru dalam mengajar, administrasi sekolah serta kegiatan yang berkaitan dengan pembelajaran karena ditunjang oleh teknologi yang memadai. Hasil yang dirasakan warga sekolah yakni (1) Tercipta peningkatan kompetensi guru dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis TIK, (2) Tercapai keberhasilan pelaksanaan program peningkatan prestasi belajar siswa dan pencapaian student wellbeing, (3) Tercapai keberhasilan kegiatan pada pemahaman, kesadaran, keterlibatan dan upaya sungguh-sungguh semua unsur yang terlibat dalam menggunakan teknologi bagi pembelajaran di sekolah.

4.    Program ”Sireli”

Program Sireli merupakan akronim dari Siswa Religius. Program Sireli dilaksanakan untuk mengembangkan sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain sehingga tercipta interaksi yang positif antara murid-murid. Tujuan program Sireli yaitu (1) Mengembangkan sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, (2) Menciptakan sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain sehingga tercipta interaksi yang positif antara murid-murid.

Manfaat yang telah dirasakan oleh warga sekolah (1) Tumbuhnya moderasi beragama, untuk membentuk umat yang moderat yang berada di tengah-tengah sehingga tercipta suasana saling menghargai antar umat beragama serta untuk menciptakan kerukunan dan kedamaian, (2) Tumbuhnya rasa ketekunan dan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, (3) Terciptanya kesadaran siswa dalam menjalankan agama dan keyakinannya masing- masing.

Baca juga :  Bumikan Otda, Bangli Dituntut Lebih Inovatif Berdayakan Potensi Daerah

Hasil yang dirasakan (1) Terciptanya lingkungan sekolah yang sadar untuk menjalankan agama dan keyakinan masing- masing, (2) Tercipta kesadaran pada sikap toleransi antar pemeluk agama di lingkungan sekolah, (3) Mampu meningkatkan kesadaran siswa akan tanggung jawabnya terhadap hubungan manusia dengan Tuhan dan sekitarnya.

5.    Program “Canang Sari”

Merupakan sebuah akronim dari “Membaca Senang Setiap Hari”. Canang Sari dilaksanakan untuk menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi. Ada dua kegiatan dalam program ini yakni : Membaca buku selama 15 menit, serta melakukan kunjungan ke perpustakaan sekolah melalui kegiatan ”Sami Saku” yakni Satu Minggu Satu Buku. Tujuan program inovasi ini yakni untuk  (1) Menumbuhkan minat baca peserta didik, (2) Meningkatkan keterampilan membaca, (3) Untuk menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik, (4) Meningkatkan kecerdasan dan pengetahuan siswa melalui budaya rajin membaca.

Manfaat yang dirasakan (1) Tumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang merupakan implementasi gerakan literasi sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat, (2) Tumbuhkembangnya minat baca serta meningkatkan kunjungan siswa untuk membaca ke perpustakaan sekolah. Hasil yang telah dirasakan (1) Peningkatan mutu sekolah di bidang literasi dan numerasi, (2) Meningkatnya minat siswa membaca serta peningkatan kunjungan siswa ke perpustakaan sekolah. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.